Kesal susu anak banyak semut, Franky pukul istri pakai penanak nasi
Merdeka.com - Franky (27), harus berurusan dengan polisi setelah melakukan penganiayaan terhadap istrinya, Ranianti (22). Hanya gara-gara susu anaknya kemasukan semut, Franky memukul istrinya tersebut.
Kejadiannya bermula saat pelaku menjemput korban untuk pulang ke rumah kontrakannya di Jalan Ariodilah III, Kelurahan 20 Ilir DIV, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Kamis (18/5) malam. Pelaku diketahui baru saja mabuk-mabukan bersama teman-temannya.
Setibanya di rumah, korban membuat susu untuk anaknya yang berusia dua tahun. Setelah diseduh, ternyata di dalam gelasnya banyak semut.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kenapa anak suka pukul? Kurangnya Kontrol Diri Balita belum sepenuhnya mengembangkan kontrol diri. Ketika mereka merasa frustrasi, senang, atau bosan, mereka mengekspresikannya melalui perilaku memukul tanpa ragu.
Tersangka pun menyuruh korban untuk menyaring susu agar bisa diminum. Namun, korban membalasnya dengan omelan dan bernada marah.
Mendapat omelan dari istrinya membuat emosi tersangka membuncah. Tanpa pikir panjang, tersangka memukul istrinya dengan tangan kosong beberapa kali.
Belum puas, tersangka mengambil penanak nasi elektronik (magic jar) dan menghantamkannya ke kepala korban sebanyak dua kali. Tersangka juga sempat memukul korban dengan kayu.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami banyak luka memar. Dia pun melaporkan kasus itu ke polisi hingga akhirnya tersangka diringkus.
Franky mengaku pemukulan terjadi setelah kehabisan akal untuk meladeni korban. Setiap terlibat cekcok mulut, dia selalu diam atau memilih pergi untuk meredamnya.
"Dia (korban) keras kepala, setiap marah susah berhenti. Selama ini saya diam saja, tapi tadi malam emosi, mungkin bawaan mabuk juga," ungkap tersangka Franky di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Jumat (19/5).
Menurut dia, magic jar yang dipukul ke korban adalah kado pernikahannya empat tahun silam. Alat itu spontan diambilnya karena berada di samping korban.
"Cuma masalah semut masuk susu saja ngomel-ngomel, makanya saya tempeleng sama pukul pakai magic jar itu," ujar pedagang ayam itu.
Kanit Reskrim Polsek Ilir Timur I Palembang Ipda Alkap mengatakan, tersangka ditangkap beberapa jam setelah laporan korban diterima. Dia dikenakan Pasal 44 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang perlindungan perempuan dengan ancaman lima tahun penjara.
"Tersangka menganiaya dengan tangan kosong, magic jar, dan kayu. Korban mengalami banyak luka memar," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap di rumahnya di Jalan Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Baca SelengkapnyaBapak Tega Lempar Anak Berusia 1,5 Bulan Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak hanya sekali untuk melancarkan aksinya. Sebanyak enam kali pelaku memperkosa bocah dibawah umur di lokasi yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca Selengkapnya