Kesal, Syubhan injak kaki anaknya hingga patah
Merdeka.com - Syubhan alias Yusuf (41) harus membayar mahal perbuatannya. Dia dimasukkan ke penjara karena menganiaya putranya, MH (8) hingga mengalami patah kaki.
Penganiayaan itu dilakukan Syubhan hanya karena masalah sepele. Pria yang bekerja sebagai penarik becak dayung itu kesal MH terus bermain. Polisi menangkap Syubhan di rumahnya, Kamis (25/2) pagi.
"Kita melakukan penangkapan setelah menerima laporan dari ibu korban pada 10 Februari 2016," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota AKP Martualesi Sitepu.
-
Kenapa anak suka pukul? Kurangnya Kontrol Diri Balita belum sepenuhnya mengembangkan kontrol diri. Ketika mereka merasa frustrasi, senang, atau bosan, mereka mengekspresikannya melalui perilaku memukul tanpa ragu.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Apa penyebab anak suka pukul? Beberapa balita menggunakan kekuatan tanpa diprovokasi oleh orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa mereka hanya ingin melihat apa yang akan terjadi dan belum memiliki pemahaman moral bahwa mereka sebenarnya tidak seharusnya menyakiti orang lain.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Kenapa kekerasan bisa merugikan anak? Mereka berisiko mengalami masalah fisik dan mental, penyalahgunaan narkoba, serta penurunan kualitas hidup yang dapat berlangsung hingga dewasa, bahkan seumur hidup.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
Dia memaparkan, laporan itu berawal saat perempuan bernama Selvi (30) mendapat informasi bahwa anaknya dirawat di dukun patah Kemkem, Jalan Rahmadsyah, Medan, pada 3 Februari 2016. Setelah dicek, anaknya memang tengah diobati di sana.
Keadaan MH membuat terkejut Selvi. Perempuan yang bekerja sebagai tukang masak itu kesal lalu mengadu ke polisi. Laporan Silvi diselidiki petugas. MH juga diperiksa. Bocah itu mengaku dianiaya ayahnya hanya gara-gara kebanyakan main.
"Awalnya tersangka menghampiri korban dan marah-marah. Dia bilang, 'Main-main saja kau. Jaga adikmu!'," kata Martualesi sembari menirukan ucapan pelaku.
MH kemudian disuruh masuk ke kamar dan tidur. Sesampainya di kamar, bocah itu ternyata dianiaya. Syubhan menginjak paha MH dan memukulnya.
"Waktu itu korban menjerit dan bilang kakinya patah," jelas Martualesi.
MH kemudian dilarikan Syubhan ke dukun patah. Dia mendapat pengobatan di sana dan kasus itu pun dilaporkan ibunya ke polisi. Syubhan mengaku menyesal.
"Saya khilaf karena anak saya bandel dan sering membawa adiknya main-main di luar rumah," katanya.
Atas perbuatannya, Syubhan dikenakan Pasal 80 ayat (2) dan ayat (4) UU No 35 TH 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. "Ancamannya hukuman penjara 5 tahun ditambah 1/3 karena dilakukan ayah kandung," pungkas Martualesi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat ditinggal ibunya, korban sedang tertidur sembari tersangka bermain judol.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaAnak tersebut terlihat menangis dan mengatakan ampun. Namun, pria itu tetap mencubit sang anak.
Baca SelengkapnyaAda dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaPelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaAksi biadab dilakukan seorang anak terhadap ibu kandungnya sendiri di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ayah banting anak hingga tewas itu terjadi pada Rabu, 13 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban bersama ibu dan adiknya boncengan sepeda motor untuk pergi les, Rabu (16/10) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta penyebab anak di Duren Sawit bunuh ayah kandung
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah ibunya curiga dengan perubahan perilaku korban yang cenderung murung dan tak mau bergaul.
Baca SelengkapnyaPelaku tak terima dilarang ayahnya mengikuti touring.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat tertidur di toko yang menjadi tempat tinggal sekaligus usaha.
Baca Selengkapnya