Kesal tak diberi rokok, 2 pemuda mabuk berat bacok warga
Merdeka.com - Dalam keadaan mabuk, dua pemuda, TM (19) dan JM (21) membacok warga yang sedang nongkrong, Riyanda (19). Kedua pelaku kesal lantaran korban tak memberinya uang dan rokok.
Peristiwa itu berawal saat kedua pelaku yang tinggal bertetangga di Jalan Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, itu menggelar pesta minuman keras bersama rekannya, Senin (17/10) malam. Tak punya rokok, keduanya pun mencari mangsa buat dipalak dengan mengendarai sepeda motor.
Kemudian, kedua pelaku bertemu dengan korban yang nongkrong bersama temannya. Dengan kasar, pelaku meminta rokok dan uang. Tak terima dengan sikap kedua pelaku, korban menolak sehingga terjadi adu mulut.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang sering mabuk-mabukan? Ronaldo geram terhadap Aveiro yang kerap mabuk-mabukan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Lalu, salah satu pelaku mengambil parang dari motornya dan membacok korban hingga tiga kali yang mengenai lengan kanan, lengan kiri dan dada. Korban dilarikan ke rumah sakit dan keluarga melapor ke polisi.
Pelaku TM mengaku perbuatannya dilakukan dalam keadaan tak sadar akibat pengaruh alkohol yang ditenggaknya. Hanya saja, dia mengakui hendak memalak korban demi mengisap rokok.
"Seingat aku, dia (korban) tidak mau beri rokok sama uang, dia nantang kami berkelahi. Habis itu saya bacok pakai parang," ungkap tersangka TM di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Kamis (20/10).
Kapolsek Ilir Barat I Palembang AKP Handoko Sanjaya mengungkapkan, kedua tersangka diringkus di rumah masing-masing, Rabu (19/10). Motif pengeroyokan tersebut lantaran kedua tersangka kesal tak diberikan rokok dan uang. Keduanya dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
"Tersangka habis mabuk-mabukan, mereka tak punya rokok jadi malak korban," tukasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan pengeroyokan terhadap Nasril dan Andi Gunawan, penjaga parkir minimarket menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaJalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca Selengkapnya