Kesal tak diberi Rp 500 ribu, pemuda di Kebumen tega bunuh ibu kandung
Merdeka.com - Diduga karena tak diberi uang Rp 500 ribu, Sumudi (35), warga desa Bocor Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen, gelap mata menghabisi nyawa ibu kandungnya, Sutarmi (50). Sutarmi tewas dengan kondisi luka leher sangat parah setelah disabet parang oleh anak pertamanya.
Peristiwa itu terjadi di pematang sawah Desa Bocor Kecamatan Buluspesantren pada Jumat (9/3) pukul 13.00 Wib.
Kapolres Kebumen, AKBP Arief Bahtiar yang datang memimpin langsung jalannya olah TKP oleh INAFIS Polres Kebumen dan polsek mengatakan kasus tersebut saat ini masih didalami. Pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di lapangan.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Sumudi yang kabur usai membunuh masih dalam pengejaran. Informasi yang diterima dari para tetangga, pelaku pernah mengidap penyakit gangguan jiwa.
"Kemungkinan pelaku mengalami gangguan jiwa akan kami selidiki lebih lanjut," kata Arief Bahtiar di TKP, Jum'at (9/3).
Jumadi (49), saksi sekaligus tetangga korban, menceritakan awal mula kejadian. Pelaku datang meminta uang kepada korban. Mungkin karena tidak dituruti, pelaku lalu mengeluarkan parang yang ia bawa di tas ranselnya.
"Korban datang minta uang kepada ibunya. Sama ibunya tidak dituruti. Korban minta uang 500 ribu", kata Jumadi saksi yang mengetahui persis kejadian itu.
Setelah dilakukan evakuasi oleh Polres Kebumen dan PMI, jenazah korban dibawa ke RSUD Kabupaten Kebumen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis itu terjadi di Burgundy Residence
Baca SelengkapnyaPelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu ke warga bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Pahrudin.
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaKorban SP tewas di tempat dengan banyak luka dan SL turut mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaRa tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca Selengkapnya