Kesal tak dihargai, pengacara ungkap bos First Travel tidak jujur
Merdeka.com - Kisruh biro perjalanan umrah PT First Anugrah Karya Wisata (First Travel) masih terus bergulir. Rupanya, ketegangan tak hanya terjadi antara First Travel dengan calon jemaah yang merasa ditipu, namun juga kepada pengacara Eggy Sudjana.
Eggy Sudjana yang sebelumnya membela mati-matian bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan, kini ia mengancam akan mundur menjadi kuasa hukum keduanya.
Eggy kesal lantaran Andika dan Anniesa tidak transparan terhadapnya. Terutama soal kemana raibnya uang miliaran rupiah yang disetorkan ribuan jemaah.
-
Siapa yang merasa ditipu? 'Bud, gue bener-bener apes banget hari ini.' Budi: (penasaran) 'Kenapa, Ndi? Ceritain dong, biar gue bisa bantu.' Andi: 'Lo tahu kan, gue lagi cari hape baru? Nah, gue nemu yang murah banget di situs belanja online.'
-
Bagaimana pelaku menipu perusahaan? Para tersangka meminta perusahaan Kingsford Huray Development LTD yang berada di Singapura untuk mentransfer uang. 'Kedua itu terkait dengan kelihaian pelaku kejahatan pelaku kejahatan melakukan aktivitas hacking untuk masuk kepada komunikasi email yang dikompromi oleh pelaku. Yang menyebabkan komunikasi itu terputus dari yang sebelumnya sehingga dibelokkan,' ujarnya.'Nah setelah diambil alih di kompromis kemudian komunikasi, nah itu caranya ini adalah kelihaian daripada pelaku. Nah, dua hal ini menjadi alasan kenapa terjadinya kejahatan cyber ini,' tambah dia.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang kehilangan uang? Cerita Korban Ferry Setiawan (36), warga Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menceritakan apa yang ia alami.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam korupsi proteksi TKI? Dalam upayanya, bersama-sama dengan tersangka I Nyoman Darmanta yang merupakan ASN Kemenaker sekaligus pembuat komitmen pengadaan Proteksi TKI menyenting pelelangan yang dimenangkan oleh PT KIM.
"Saya kecewa sama klien saya, dia (Andika) enggak mau jujur sama saya, enggak mau kasih info sama saya, terutama masalah uang si Andika yang entah dikemanain," kata Eggy saat konpers di rumah sahabatnya Isman, Buncit Raya, Jakarta Selatan, Rabu (16/8).
Tidak sampai di situ, Eggy juga merasa tidak dihargai oleh kliennya. Sebab, ia tidak diberikan informasi.
"Saya merasa tidak dihargai, saya sebagai kuasa hukum enggak dikasih tahu info apa-apa. Bagaimana saya mau sampaikan ke kalian (wartawan). Ini juga bukan karena adanya tekanan di media sosial," ujarnya.
Eggy menganalogikan seorang kuasa hukum itu sama saja dirinya sebagai klien yang ia pegang. Jadi seharusnya segala informasi yang Andika (First Travel) punya, Eggy pun harus mengetahuinya.
"Misalkan anda (tunjuk salah satu wartawan) klien saya, dan saya sebagai kuasa hukum, seharusnya saya tahu semuanya, karena sama saja dia itu saya. Jadi kalau saya sebagai kuasa hukum tetapi enggak dikasih tahu informasi apa-apa, buat apa. Sama aja dia enggak perlakukan saya sebagai dirinya," keluhnya.
Eggy akan mundur sebagai kuasa hukum First Travel jika sampai malam pukul 23.00 WIB, pihak First Travel tidak mau memberi tahu dikemanakan uang para jemaah.
"Saya tunggu sampai malam, kalau emang dari pihak First Travel enggak mau juga kasih informasi ke saya, saya mundur sebagai lawyernya dia (First Travel)," tuturnya.
Sebelumnya, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengungkapkan bos First Travel mengaku lupa kemana larinya uang setoran miliaran rupiah tersebut.
"Kita masih pendalaman karena ini kan banyak sampai dia mengatakan 'waduh saya lupa, gak tau kemana saja'. Ini yang masih kita petain satu per satu kemana," ujar Ari Donodi acara pemusnahan barang bukti di Garbage Plan, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Selasa (15/8).
Meski demikian, penyidik tetap akan mencari bukti pendukung untuk menguatkan terkait aliran dana tersebut.
"Kalau dia bilang ini ke Pandawa, buktinya mana. Kita enggak bisa hanya mendengar apa kata dia. Kita harus cari pendukung baru bisa declare ke media," ungkap dia.
"Sementara ini ya mungkin dia sedang shock sehingga keterangan belum bisa maksimal," tambahnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pahala Nainggolan mengatakan untuk sekali perjalanan satu orang saja sudah dikenalkan harga puluhan juta.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut nama Jiwasraya, yang mengambil dana pensiun masyarakat.
Baca SelengkapnyaIrwan mengakui mengenal Eko sejak 2006 lalu saat ditanya jaksa.
Baca SelengkapnyaKenny dijerat dengan Pasal 372 KUHP Jo 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu dikuatkan dengan surat perjanjian bermaterai dan kwitansi.
Baca SelengkapnyaPahala Nainggolan mengatakan untuk sekali perjalanan satu orang saja sudah dikenalkan harga puluhan juta
Baca SelengkapnyaDalam unggahan tersebut Erina memperlihatkan pemandangan di luar pesawat dari balik jendela berbentuk oval.
Baca SelengkapnyaUsai menuliskan pendapatnya, sosok suami hingga mertua Jelita justru terungkap.
Baca SelengkapnyaPengacara Eko Darmanto, Gunadi Wibakso menyatakan, bahwa sebagian besar harta yang disebut itu mayoritas adalah barang dagangan.
Baca SelengkapnyaNovel merupakan tersangka tunggal dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaWindi memberikan suntikan dana itu secara langsung di parkiran Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSosok Fuja Fauziah curi perhatian lantaran menggelapkan uang toko tempatnya bekerja sebesar Rp1,3 miliar.
Baca Selengkapnya