Kesal tak kunjung diaspal, warga Kupang tanam pisang di jalan
Merdeka.com - Warga RT 16 RW 05, Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menanam dua pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah setempat. Aksi penanaman pohon pisang dilakukan lantaran warga kesal setiap kendaraan melintas meninggalkan debu yang kemudian memenuhi rumah merekam.
Akibat penanaman pohon pisang itu lalu lintas sekitar lokasi tersendat. Banyak kendaraan baik roda dua maupun empat, terlihat mengantri karena jalan yang biasa mereka lalui tertutup pohon pisang yang dilengkapi dengan bendera Indonesia.
"Kami tiap hari makan debu. Pemerintah cuma datang kasih turun tanah putih tiga truk, setelah itu kasih tinggal, kami masyarakat minta penjelasan secara langsung kenapa tidak dilanjutkan," kata salah satu warga setempat Petrus Lao Mole kepada wartawan, Kamis (10/8).
-
Dimana pisang kepok tumbuh? Tanaman pisang kepok mempunyai ukuran yang tergolong besar dan tinggi. Tinggi dari tanaman ini bisa mencapai 5 meter dan mempunyai lingkar batang semu hingga 50 cm di bagian pangkalnya.
-
Dimana pisang dibudidayakan? Buah ini dibudidayakan di Asia Selatan dan New Guinea sebelum meluas ke Eropa pada tahun 300 Masehi.
-
Di mana lokasi Taman Pisang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Dimana pohon pisang unik itu berada? Tumbuh di pekarangan milik Abdul Hakim, pohon pisang berjenis Cavendish tersebut justru memiliki banyak tandan dengan waktu berbuah yang janggal.
-
Mengapa daun pisang sering dilenturkan? Daun pisang umumnya dipakai sebagai pembungkus alami untuk makanan karena bisa menambah cita rasa.
-
Kenapa pohon pisang di Cilegon viral? Sebelumnya, pohon pisang tersebut viral di media sosial karena dianggap tidak biasa. Banyak warga yang menganggap jika kejadian tersebut merupakan kuasa Tuhan.
Sementara itu, Ketua RT 16, Samuel Puling menambahkan, penanaman pohon pisang ini merupakan bentuk aksi protes warga, karena janji pemerintah untuk mengaspal jalan belum teralisasi hingga saat ini.
"Banyak warga terutama anak-anak kena batuk sampai air minum kita juga kena debu. Masa kita mau diam, kita minta dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan ini. Jangan hanya datang tumpah tanah putih terus hilang," ujar Samuel.
Menurut Samuel, Dalam Musrembang dirinya selalu mengusulkan jalan ini untuk diperbaiki. Namun ketika ditanyakan ke Pemerintah Kota Kupang, selalu dijawab telah dialihkan ke Pemerintah Provinsi.
"Dulu kita sempat kerja secara gotong royong untuk membangun jalan ini dan dibiayai oleh pengguna jalan. Kami minta kejelasan perbaikan jalan ini seperti apa. Mau dikerjakan kapan, dari provinsi bilang pemkot yang kerja. Tapi dari Kota bilang provinsi yang kerja. Ini Dinas PU Kota jelasnya seperti apa," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaKondisi jalan begitu parah, yakni berlubang dan bergelombang besar. Akibat kerusakan ini, beberapa pengguna roda dua yang melintas sampai mengalami kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaKampung Padukuhan Karangnongko juga baru dialiri listrik dan air tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBiasanya hasil panen dari berladang tersebut diperuntukan untuk warga sekitar ataupun dijual ke warung-warung terdekat.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca Selengkapnya