Kesan Kapolri saat disinggung Bachtiar Nasir soal ceramah tentang khilafah
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sering berdiskusi tentang permasalahan bangsa dengan Ustaz Bachtiar Nasir. Dia menilai, Bachtiar sebagai sosok negarawan yang cerdas.
Itulah kesan yang disampaikan Tito dalam Silaturahmi Nasional Da'i Kamtibmas di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).
Namun, Tito mengaku, penilaian positif terhadap Ustaz Bachtiar Nasir perlahan mulai luntur. Tepatnya, saat memberikan informasi yang salah beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Khalifah berinteraksi dengan Kapolri? Bahkan beberapa kali, Khalifah nampak terlibat perbincangan singkat yang akrab dengan sang Polri-1 itu.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Kenapa Kapolri memberi pesan ke Theodore? 'Waktu itu Bapak Kapolri menyampaikan tantangan Polri ke depan itu semakin berat. Bagaimana caranya saya sebagai Adhi Makayasa punya tanggung jawab untuk merangkul teman-teman saya satu angkatan memberikan dampak atau aura yang baik, pengertian bahwa tantangan Polri ke depan itu sangat berat.'
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
"Ustaz Bachtiar di tengah-tengah masyarakat kelompok HTI menyampaikan Indonesia harus menerapkan sistem khilafah. Sistem Khilafah lah yang paling pas untuk negara Indonesia karena demokrasi liberal tidak benar. Demokrasi liberal menghancurkan negara ini. Dan saya sudah bertemu langsung oleh orang yang sangat berkompeten. Dan saya berdiskusi dengan orang yang berkompeten itu. Yaitu Kapolri. Profesor, Doktor Tito Karnavian. Dia mengatakan bahwa demokrasi ini sudah rusak. Oleh karena itu harus diganti sistem khilafah," papar Tito menirukan suara Ustaz Bachtiar.
Tito menjelaskan, pernyataan Ustaz Bachtiar direkam dalam bentuk video. Video itupun viral di media sosial. Tito lantas komplain.
"Saya langsung WhatsApp yang bersangkutan. Ini masih ada chatnya," ungkap dia.
"Saya bilang Ustaz. Ustaz itu saya anggap orang cerdas, negarawan. Berkali-kali diskusi. Begitulah kesan saya melihat ustaz. Di situ saya bilang kesan saya hilang. Ustaz tanya mengapa," sambung dia.
Tito menyatakan tidak pernah mendukung ideologi khilafah. Bahkan, menegaskan ideologi khilafah berbahaya. Seperti Demokrasi liberal.
"Yang saya sampaikan Demokrasi liberal saat ini kalau keblablasan bisa menjadi pemecah bangsa ini. Tapi saya tidak mengatakan ganti khilafah. Tidak sama sekali," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBenarkah Luhut Marah-marah ke Najwa karena dukung demo RUU Pilkada? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaKapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim pun dibuat kagum dengan suara merdu Ridho.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI minta foto dengan Kapolri karena ngefans, ia mengaku sering melihat Jenderal Listyo Sigit di televisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca Selengkapnya