Kesehatan Jiwa Orangtua Sangat Penting untuk Cegah Stunting Pada Anak
Merdeka.com - Kesehatan jiwa harus dimiliki setiap individu baik orang dewasa maupun anak-anak. Tanpa jiwa yang sehat, ragam kondisi bisa saja dialami tubuh seseorang tak terkecuali anak-anak.
Deputi bidang tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lenny N Rosalin, mengatakan salah satu penyebab stunting pada anak-anak karena gangguan kesehatan jiwa yang dialami orangtuanya.
"Kesehatan jiwa akan mempengaruhi orang tersebut. Apalagi kalau ini terjadi pada orangtuanya, akan mempengaruhi perilaku dia pada saat melakukan pola asuh bagi anak-anaknya. Dia enggak akan fokus," jelasnya dalam diskusi yang digelar secara virtual dengan tema Kesehatan Jiwa, Senin (28/9).
-
Apa yang membuat orang tua merasa diberkati? 'Do you ever look at your child and start smiling? Not because your child did something amazing, just smiling because you realize how blessed you really are.' – Unknown-
-
Bagaimana cara orang tua membantu anak tumbuh dengan baik? Ketika orangtua bisa mengenali tanda-tanda awal keterlambatan ini, kita bisa membantu kesehatan anak kita untuk tumbuh dengan baik.
-
Kebahagiaan apa yang dirasakan orang tua? Peserta yang lebih muda cenderung menggambarkan kebahagiaan sebagai perasaan euforia atau kegembiraan yang besar, sementara peserta yang lebih tua cenderung merasa bahagia ketika mereka merasa damai, tenang, dan rileks.
-
Siapa yang mendukung orang tua? 'Psikososial berupa bantuan yang sifatnya memberikan perhatian, motivasi, informasi, dan interaksi yang dapat meningkatkan kualitas hidup kita. Kalau kita saling mendukung memberikan rasa positif satu sama lain, itu juga satu hal yang sifatnya psikososial,' kata Fransiska.
-
Bagaimana orang tua menunjukkan harapan untuk anak? Ulang tahun berarti bertambahnya usia anak, maka dari itu, orang tua biasanya akan mengucapkan ulang tahun kepada anaknya dengan penuh doa dan harapan yang dalam untuk anaknya di masa depan.
-
Apa yang diinginkan orang tua untuk anaknya? Memiliki anak sholeh dan sholihah yang senantiasa taat pada perintah Allah SWT adalah dambaan tiap orangtua.
Misalnya, anak yang harusnya mendapatkan gizi yang layak menjadi terabaikan. Selain itu yang tak kalah penting, anak seharusnya mendapatkan kasih sayang malah kehilangan hal itu.
"Misalnya orangtuanya harusnya membuat makanan bergizi, karena dia tidak fokus ya dia tidak melakukannya, atau melakukannya tapi tidak dengan cara yang betul. Harusnya dia melakukan pola asuh dengan kasih sayang, tapi karena dia mengalami gangguan kesehatan jiwa, itu juga tidak dia lakukan. Akhirnya dampaknya ke anak. Anak jadi ikut-ikut. Anak jadi terkena dampaknya," sambung Lenny.
Dia yakin ketika orang dewasa atau dalam hal ini orangtua dalam kondisi kesehatan jiwa yang baik, maka dia akan memberikan semua hal terbaik untuk buah hati mereka.
"Sebaliknya kalau anak tidak diurusi gizinya, muncul stunting," katanya.
Seperti masa pandemi sekarang ini, kata dia, banyak orang jiwanya mulai resah apalagi ketika terkena dampak pemutusan hubungan kerja hingga tidak punya biaya hidup.
"Terus mau beli makanan bergizi boro-boro, enggak ada uang. Nah ini akhirnya terjadi kondisi di mana orangtua juga stress," dia menegaskan.
Jika sudah demikian, sambung dia, anak menjadi depresi dan itu sangat memprihatinkan. Data yang dia miliki, 13 persen anak-anak Indonesia mengalami gejala yang mengarah pada gangguan depresi ringan hingga berat.
"Nah ini enggak main-main. Kalau 13 persen anak-anak kita seperti ini, dampaknya nanti ke mana-mana tidak hanya ke anak itu sendiri," sambungnya.
Mencegah angka tersebut terus bertambah, Lenny berbagi tips yang dia sebut dengan 9 M. Tips ini diharapkan menciptakan keluarga yang lebih bahagia di mana orangtua dapat berperan sebagai sahabat bagi anak-anaknya, sehingga dapat meminimalisir gejala-gejala yang mengarah ke depresi dan gangguan jiwa pada anak.
Berikut 9 M tersebut:
1. Menjadi pendengar yang baik
2. Meyakinkan bahwa orangtua peduli dan ada saat dibutuhkan
3. Menjadi pendamping yang baik dalam belajar
4. Memberi pujian dan apresiasi
5. Menghargai waktu privasi anak
6. Mengajak anak berpendapat dan berdiskusi
7. Membangkitkan rasa percaya diri dengan memberi tanggung jawab
8. Mendukung anak untuk menjadi inspirasi dan panutan
9. Memberi ruang gerak interaksi dengan teman
Reporter Magang: Maria Brigitta Jennifer (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang tua penting mengetahui cara menjaga kesehatan mental anak.
Baca SelengkapnyaOrang tua pasti selalu ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaRemaja memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang krusial dalam mendukung kecerdasan anak. Berikut adalah beberapa sikap yang dapat mempercepat perkembangan kecerdasan mereka.
Baca SelengkapnyaPerkembangan anak bisa dimaksimalkan oleh orangtua dengan sejumlah cara yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaMeskipun setiap anak tumbuh dengan kecepatan yang berbeda, disarankan untuk melakukan pengukuran secara berkala.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa hubungan orangtua dan anak merupakan kunci utama dalam perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaKedekatan orang tua dan anak merupakan hal penting untuk pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaKasih sayang orangtua kepada anaknya tanpa batas dan sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaPemenuhan kebutuhan nutrisi anak terutama berupa protein hewani merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaPada anak yang sudah menginjak usia remaja, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk memaksimalkan pertumbuhan buah hati.
Baca Selengkapnya