Kesehatan terabaikan saat di laut, imigran Rohingya terserang gatal
Merdeka.com - Para pengungsi Rohingya ditampung di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, mulai terserang penyakit gatal. Petugas kesehatan setempat sedang berusaha menghentikan penyebaran penyakit itu.
"Agar penyakit gatal itu tidak meluas, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) Aceh Utara memberikan penyuluhan kesehatan kepada para imigran Myanmar itu," kata staf Perlindungan Anak KP3A Aceh Utara, Raiyana Iswani, di Lhokseumawe, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (27/6).
Raiyana mengatakan, para pengungsi Rohingya lebih banyak mengidap penyakit scabies atau penyakit kulit disertai gatal-gatal. Maka dari itu, KP3A Aceh Utara terus melakukan penyuluhan kesehatan dan memberikan pendampingan kepada para pengungsi.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa yang dilakukan Rohingya di Pekanbaru? 'Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru,' ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
-
Apa yang dilakukan Pengungsi Rohingya di Aceh? 'Disana sudah ada pengaturannya, berapa lama di negara transit dan berapa lama sampai di negara tujuan,' sambungnya.
-
Siapa yang mengkoordinasikan Pengungsi Rohingya di Aceh? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sejumlah warga yang mengungsi tersebut sudah adanya kesepakatan sebelumnya.'(Rohingya) Sebelumnya ada kesepakatan ya, bahwa terkait dengan pengungsi-pengungsi yang masuk ke negara transit dan akan ke negara tujuan, maka mau tidak mau kita harus menerima.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Kenapa Rohingya ini sampai di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa.
Menurut Raiyana, penyakit gatal-gatal itu disebabkan karena mereka sudah berbulan-bulan tidak mandi saat masih berada di kapal. Mereka juga tidak menjaga kesehatannya dengan baik, seperti membuang kotoran sembarangan dan lain sebagainya.
"Kita pernah mencoba berkomunikasi dengan beberapa orang etnis Rohingya. Menurut pengakuannya, saat masih berada di kapal mereka membuang air besar dan air kecil sembarangan, karena tidak ada pilihan lain," ucap Raiyana.
Raiyana menyatakan penyuluhan kesehatan diberikan supaya para pengungsi Rohingya bisa mengerti dan paham tentang pentingnya menjaga kesehatan. Begitu juga dalam menjaga lingkungan juga harus selalu bersih dan terbebas dari penyakit.
Selain memberikan penyuluhan kesehatan, Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) Aceh Utara mengawasi lima orang pengungsi Rohingya sedang hamil tua.
"Karena mereka masih sangat muda, maka harus diberikan perhatian lebih agar kondisi kandungannya tidak terganggu. Kami siap memberikan pendampingan bagi lima orang pengungsi Rohingya yang sedang hamil tua agar hak-haknya terpenuhi," lanjut Raiyana. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit Kulit Merajalela di Gaza, Warga Palestina Hidup dengan Air Kotor, Serangga dan Sampah
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaDia akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung kondisi pariwisata.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaSaat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaHal ini kemudian menjadi tantangan tersendiri bagi imigrasi untuk mengidentifikasi lokasi, waktu maupun pelaku kejadian.
Baca SelengkapnyaKutu busuk sudah mewabah di Singapura dan mengancam negara tetangganya.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca Selengkapnya