Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Bogor Capai 91 Persen
Merdeka.com - Jumlah pasien COVID-19 di Kota Bogor yang dinyatakan sembuh secara keseluruhan hingga Minggu ini mencapai 11.796 orang atau 91,39 persen dari jumlah keseluruhan kasus positif COVID-19 di kota tersebut yakni 12.906 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Minggu, mengatakan kasus aktif COVID-19 di Kota Bogor trennya mulai menurun dalam tiga pekan terakhir.
"Salah satu indikatornya adalah sudah dilaksanakannya vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan orang berprofesi pada pelayanan publik," katanya,
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
Retno, panggilan Sri Nowo Retno, mencontohkan, penurunan kasus aktif COVID-19 ini juga terlihat pada tenaga kesehatan di Kota Bogor yang terjangkit COVID-19.
Pada Januari 2021 ada 21 orang dan pada Februari ada 10 orang, tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19, sedangkan pada pekan pertama Maret tidak ada yang terinfeksi COVID-19.
"Pada Februari dan Maret, ada penurunan jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19, kemungkinan besar karena sudah menerima vaksin COVID-19 tahap pertama pada Januari sampai Februari," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, kebijakan ganjil-genap kendaraan bermotor pada akhir pekan di Kota Bogor, yang diberlakukan mulai pekan pertama hingga ketiga Februari, berdampak penurunan kasus positif COVID-19.
Kebijakan lainnya yang diberlakukan Pemerintah Kota Bogor yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada tingkat RW, juga berdampak pada penurunan kasus positif COVID-19.
Apalagi, kata dia, setelah ada vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan kepada tenaga kesehatan di Kota Bogor pada vaksinasi tahap pertama dan kedua, mulai bekerja dengan baik dan terbukti menurunkan jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit COVID-19.
Kemudian, pada vaksinasi tahap kedua, vaksin COVID19 juga disuntikkan kepada orang yang bekerja pada pelayanan publik. "Vaksin itu mulai bekerja meningkatkan antibodi. Dampaknya tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 menurunkan," katanya.
Berdasarkan data COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dalam sepekan terakhir ada 659 pasien, jauh lebih tinggi dari pada jumlah pasien yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 dalam waktu yang sama yakni 290 pasien.
Semakin meningkatnya angka kesembuhan pasien positif COVID-19, sehingga pasien positif COVID-19 yang masih dirawat di rumah sakit jumlahnya juga menjadi menurun.
Pada Senin (8/3) ada 1.189 pasien positif tapi pada Sabtu (13/3) turun menjadi 900 pasien positif COVID-19.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya