Kesulitan Identifikasi, Polisi Sebar Sketsa Wajah Mayat Pria Hangus di Maros
Merdeka.com - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) masih kesulitan mengindentifikasi identitas mayat pria hangus yang ditemukan di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Bahkan Polda Sulsel merilis sketsa wajah korban agar ada pihak yang mengenali.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Maros, Ajun Komisaris Polisi Nico Ericson mengatakan pihaknya sudah merilis sketsa wajah mayat pria hangus yang ditemukan di Kecamatan Mallawa. Nico mengatakan berdasarkan sejumlah hasil pemeriksaan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sulsel, terungkap sejumlah ciri-ciri korban.
"Data dari Biddokes, korban berjenis kelamin pria dengan tinggi badan 168 cm. Ada gigi seri depan bagian kiri atas berlubang. Korban menggunakan baju kaos lengan pendek biru tosca," ucapnya kepada merdeka.com, Senin (14/6).
-
Siapa yang ditemukan tewas di Maros? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Selain itu, bentuk wajah korban persegi, memiliki hidung pesek, telinga kecil kiri dan kanan, perawakan kurus, rambut hitam bagian depan ikal berombak sekitar 3 Cm.
"Rambut bagian samping kiri dan kanan sampai belakang pendek kurang lebih 0,5 Cm," kata dia.
Nico menambahkan bagi warga yang kehilangan anggota keluarganya dengan memiliki ciri-ciri tersebut, diharapkan untuk segera melapor ke polisi. Hal tersebut untuk memudahkan indetifikasi korban.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar E Zulpan membenarkan adanya luka tusuk pada tubuh mayat pria yang ditemukan kondisi hangus di Kecamatan Mallawa, Maros. Selain temuan luka tusuk, berdasarkan hasil labfor juga diketahui korban diduga dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar.
"Iya, hasil Labfor kami terima menunjukkan ditubuh korban ada luka tusuk ditubuh korban. Kemunginan korban dibunuh terlebih dahulu sebelum dibakar," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (13/6).
Zulpan mengatakan di tubuh korban ditemukan cairan diduga bensin yang menyebabkan korban terbakar. Zulpan juga menjelaskan Biddokkes Polda Sulsel juga telah melakukan autopsi dan memastikan korban adalah laki-laki dan berusia antara 16 tahun sampai 25 tahun.
"Jadi kami juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri ciri di atas bisa datang ke Biddokkes Polda Sulsel untuk diambil DNA dan data-data ante mortem untuk identifikasi korban," ucapnya.
Zulpan menambahkan berdasarkan catatan Polda Sulsel, kasus penemuan mayat dibakar merupakan yang kedua kalinya dalam waktu dua bulan terakhir di wilayah hukum Kepolisian Resor Maros.
"Catatan Polda Sulsel, ini adalah kasus orang mati karena dibakar kedua kali dalam 2 bulan terakhir di wilayah hukum Polres Maros," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian Sektor Pondok Aren bersama tim Inafis Polres Tangsel masih menyelidiki identitas pria tanpa identitas yang tewas dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat pria tersebut diakui merupakan anggota keluarga dari warga setempat.
Baca SelengkapnyaPolres Tangsel masih menyelidiki identitas dari pria tanpa identitas yang tewas di dalam toren.
Baca SelengkapnyaKorban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).
Baca Selengkapnya