Ketahuan Beraksi, Kawanan Pencuri di Tangsel Malah Hajar Warga
Merdeka.com - Kawanan perampok bersenjata tajam menyatroni rumah warga di Perumahan Bukit Indah Blok H3/10, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Selain menggasak barang berharga, pelaku diduga tiga orang itu juga mengeroyok penghuni rumah.
Penghuni rumah ABN (37) menjelaskan, peristiwa pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Sabtu (27/11) malam. Saat itu kondisi sekitar perumahan sedang sepi, dan rumah hanya dihuni oleh adik ipar sang pemilik rumah.
"Pelaku diduga masuk lewat rolling door kemudian adik ipar saya memergoki pelaku dan terlibat baku hantam," kata ABN dikonfirmasi, Senin (29/11).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Kapan perampokan rumah terjadi? Perampokan berlangsung, Jumat, 5 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Bahkan, kata ABN, pelaku nyaris menusuk adik iparnya yang saat itu tidak sanggup melawan. Setelah korban terkapar, pelaku kemudian mencuri barang berharga di dalam rumah.
"Korban dipukuli, dikeroyok dua orang. Terus katanya sempat dipukul sama suatu benda di bagian kepala atau leher belakangnya. Terus sempat juga nyaris ditusuk pakai pisau. Untung meleset, dan nyangkut di bajunya," jelas dia.
Pelaku akhirnya berhasil mengambil laptop. Upaya membawa kabur sepeda motor gagal karena terhalang rolling door.
"Laptop aja yang diambil, karena melihat laptop masih menyala. Terus mereka juga sempat mau ambil motor. Tapi, karena rolling door-nya macet, enggak bisa keangkat sampai atas, motor yang mau dibawa kehalang sama rolling door," bebernya.
Atas kejadian tersebut, adik ipar ABN yang ditemukan dalam kondisi lemas segera dibawa ke rumah sakit terdekat dan melaporkan aksi perampokan ke Polsek Ciputat Timur.
"Polisi sudah datang, mereka mencari CCTV di lingkungan sini," ungkap dia.
Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur, Iptu Deni Nova belum memberikan pernyataan terkait kasus tersebut. Ketika dihubungi melalui sambungan telepon, tidak direspons.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaHeru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca Selengkapnya