Ketahuan lempari bobotoh, seorang Jakmania ditangkap polisi
Merdeka.com - Perebutan trofi Piala Presiden berhasil dikantongi Persib Bandung. Malam ini terlihat rombongan bus yang membawa para Bobotoh melintas di Tol Dalam Kota kawasan MT Hariyono dengan kawalan ketat aparat kepolisian.
Namun ketegangan masih terjadi. Konvoi suporter The Jak mengikuti rombongan bus itu dari jalur luar tol. Sambil mengikuti mereka terus-menerus meneriaki rombongan bus Bobotoh. Mereka menghujat sembari mengacungkan jari tengah.
Tiba-tiba seorang aparat polisi berpakaian preman membawa satu orang ke pos penjagaan di Gelael. Polisi tersebut mengadu bahwa anak muda yang ditangkap tersebut telah beberapa kali melempar bus rombongan Bobotoh dengan batu.
-
Siapa yang berhasil membuat pendukung Timnas Indonesia tegang? Maarten Paes berhasil membuat para pendukung Timnas Indonesia tegang ketika ia berusaha menggiring bola melewati pemain Arab Saudi dalam pertandingan di King Abdullah Sports City, Jeddah.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa para pemain Timnas masuk polisi? “Mereka masuk lewat jalur prestasi. Mereka mau menjadi polisi karena kemauan sendiri,“ ucap Sumardji.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
"Gue di belakang lu tadi, ngeliat lu lempar-lempar," kata polisi tersebut.
Saat ini anak muda tersebut masih di tahan di pos penjagaan. Takut membawa senjata tajam, polisi memeriksanya. Bahkan polisi menyita handphone-nya dan memeriksa beberapa pesan pendek.
Pantauan merdeka.com, Minggu (18/10) di sepanjang ruas jalan MT Hariyono aparat gabungan berjaga dengan ketat. Beberapa intel disebar ke berbagai titik. Sementara itu di ruas tol dalam kota beberapa kali mobil patroli polisi melintas dengan menghidupkan sirinenya.
Beberapa rombongan anak muda lalu lalang mengendarai motor. Ada yang berboncengan 3, ada pula yang tidak memakai helm. Selain itu ada pula yang naik pickup dengan bak terbuka. Di sisi lain gerombolan pemuda pun hilir mudik melintas dengan berjalan kaki.
Beberapa Sabhara sempat lewat dengan memakai motor trail. Sebagian dari mereka membawa balok kayu panjang yang diayun-ayunkan. Sambil melintas sirine mereka bunyikan hingga terdengar nyaring.
Setelah melintas Jalan MT Hariyono, konvoi Sabhara itu masuk ke dalam tol dalam kota. Beberapa Sabhara tersebut lewat disusul dengan 1 unit mobil ambulan. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Si maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaPelaku mengajak teman-temannya untuk memukuli korban.
Baca SelengkapnyaKegiatan balap liar masih marak dilakukan remaja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca Selengkapnya