Ketahuan mencuri di rumah ustazah, Dodi bonyok dihajar warga
Merdeka.com - Pencuri handphone di rumah kontrakan seorang ustazah di Kampung Dongkal RT 01 RW 05 Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, bonyok dihajar warga. Pelaku bernama Kurniawan (23) pun mengaku menyesal.
Dia ditangkap setelah seorang rekan lainnya bernama Santoso berhasil kabur, dengan sepeda motor yang dikendarai.
"Korban teriak dan warga yang masih ramai langsung mengejar dan menghakimi pelaku," kata warga sekitar, Dodi kepada wartawan, Jumat (18/5).
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Dimana pencurian handphone terjadi? Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Apa yang dicuri di toko ponsel Pekanbaru? Kerugian dalam pencurian yang viral ini mencapai Rp 501 juta. Sebanyak 41 unit Iphone dan Macbook Air serta sejumlah handphone lainnya lenyap digondol pelaku.
Tak hanya itu, pelaku juga sempat diikat di pohon, sebelum akhirnya anggota Polsek Serpong datang ke lokasi.
"Untung polisi cepet datang, kalau enggak bisa dibakar hidup-hidup," lanjut Dodi.
Kapolsek Serpong Kompol Dedi Kurniawan menerangkan, pelaku berasal dari Desa Kotanegara, Kabupaten Oku, Sumatera Selatan.
"Benar, kini sudah kami amankan di Mako Polsek Serpong," katanya.
Dijelaskannya, pelaku saat itu beraksi sekitar pukul 20.30 WIB, dan sudah berhasil menggasak Tablet Lenovo milik korban.
Saat itu rumah kontrakan korban kosong ditinggal tarawih, tak lama kemudian saat korban hendak pulang melihat dua pelaku sedang berada dalam kontrakan korban, dan korban langsung teriak meminta tolong.
"Para tetangga yang mendengar teriak itu langsung berdatangan, mendengar korban teriak, pelaku langsung berusaha melarikan diri dan berhasil tertangkap satu orang pelaku dan teman pelaku yang satunya berhasil melarikan diri dengan menggunakan kendaraan sepeda motor," katanya.
Akibat aksi masa tersebut, pelaku sempat dilarikan ke Puskesmas Rawa buntu, karena mengalami luka serius di sekujur tubuh.
"Selanjutnya anggota Polsek Serpong datang ke TKP untuk mengamankan pelaku dan langsung membawa ke Puskesmas Rawa Buntu untuk pertolongan pertama, mengingat pelaku mengalami luka di bagian kepala sebanyak dua jahitan dan luka lecet-lecet di bagian tangan dan kaki," katanya.
Pelaku dijerat pasal 363 KUHPidana dengan ancaman penjara maksal 7 tahun.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkapkan kronologi santri di Ponpes Darusy Syahadah Putra Desa Kedunglengkong Boyolali dibakar hidup-hidup oleh kakak temannya.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaRatusan massa yang marah merusak seluruh kobong, membakar dua gazebo dan mencari Pimpinan Ponpes dan Padepokan berinisial KH.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengeroyokan menimpa Muhyi yang diketahui merupakan ustaz memicu kemarahan warga Pandeglang dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga sudah merencanakan perbuatannya karena dia membawa botol berisi bensin saat menginterogasi korban di sebuah ruangan.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaKorban adalah santri berinisial SS (16) asal Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaKorban dihampiri pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Seketika itu juga, pelaku merampas ponsel yang sedang digenggamnya.
Baca SelengkapnyaKorban melaporkan tiga terduga pelaku yakni I, T dan D ke Polres Metro Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaJaksa menerapkan restorative justice (RJ) terhadap kasus pria di Ogan Komering Ulu, ABP yang nekat mencuri ponsel demi biaya persalinan istri.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnya