Ketakutan dan trauma mendalam perempuan korban peras payudara di Depok
Merdeka.com - SHT (20) korban peremasan payudara di Depok masih trauma. Rasa takut akibat pelecehan yang terjadi dua hari lalu masih membekas dalam ingatannya. Bahkan dia tidak berani tidur di rumah kosnya yang berada di samping tembok Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
"Saya sudah dua malam tidak berani tidur sendiri. Menumpang sama teman. Saya masih takut sampai sekarang," katanya,Selasa (17/7).
Sejak kejadian itu, wanita asal Cirebon ini tidak pernah berani keluar area kosan seorang diri. Dia juga belum berani berjualan kue lagi. Padahal SHT berjualan kue untuk menambah uang demi memenuhi kebutuhan hidup.
-
Bagaimana perempuan pemilik warung itu mendapatkan uang? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.'Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,' ucap perempuan tersebut.
-
Kenapa Jelita jualan gorengan? Jelita harus berjualan gorengan untuk bantu orang tuanya.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Siapa ibu rumah tangga di Bogor yang sukses berbisnis kue? Perempuan bernama Windhy Arisanty itu rupanya bisa mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah hanya dari berjualan kue.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
"Belum jualan sampai sekarang. Masih trauma apalagi kalau lewat gang itu (Swadaya 2)," ucapnya.
Dia menceritakan, kejadian tidak menyenangkan itu dialami dua kali pada Minggu pagi kemarin. Hanya saja lokasinya berbeda, namun tidak berjauhan. Di lokasi pertama SHT hanya bisa terdiam karena kaget. Kejadian kedua dia sempat menegur pelakunya.
"Saya tapi malah diancam. Saya bilang jangan begitu kak. Saya malah dipukul dan diancam akan dibunuh," ungkapnya.
Mendapat ancaman itu, SHT spontan berteriak. Kue dagangannya bahkan sampai berantakan. Beruntung saat itu ada warga yang langsung datang.
"Ibu yang melihat kejadian itu juga dengar apa yang diomongin pelakunya. Karena ada orang jadi pelakunya lari," ceritanya.
Temannya sempat mengejar pelaku yang tancap gas menggunakan motor matic warna hitam. Sayanganya jejaknya tak dapat diikuti.
"Sampai sekarang saya belum berani kemana-mana sendirian. Lapor ke polisi juga saya minta ditemani," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nenek berusia 50 tahun menjadi korban begal payudara di terowongan Tol Desari, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa (20/2).
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaIbu rumah tangga menjadi korban peluru karet nyasar saat berboncengan dengan suami ke pasar.
Baca SelengkapnyaKasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita paruh baya pilih berjualan di tengah hutan dan gunung selama 24 jam sehari untuk penuhi kebutuhan keluarganya.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial CI itu ditangkap di perjalanan saat melakukan pelarian.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pencarian selama tiga hari, jenazah NKS kemudian ditemukan dalam keadaan terkubur pada Minggu (8/9) sore.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaDirinya menduga masih ada keterlibatan orang lain dalam tewasnya Nia. Mereka meyakini tidak hanya satu pelaku saja.
Baca SelengkapnyaPelaku juga sempat ingin memukul menggunakan kipas angin berukuran besar, namun berhasil dicegah korban.
Baca Selengkapnya