Keterangan berubah-ubah, Brimob korban pengeroyokan tes kejiwaan
Merdeka.com - Polisi bakal melakukan tes kejiwaan anggota Brimob Polda Bali Brigadir IB Suda Suwarna. Tes psikologi tersebut dilakukan lantaran keterangan Brigadir Suwarna kerap berubah-ubah dalam menjawab pertanyaan penyidik terkait dugaan penyerangan oleh orang tak dikenal terhadapnya.
Dirkrimum Polda Bali, Kombes Pol Sang Gede Mahendra mengatakan, Brigadir Suwarna hingga kini sulit untuk dimintai keterangan. Menurutnya, keterangannya masih terus berubah-ubah meskipun sudah bisa diajak berbicara.
"Keterangan korban ini masih berubah-ubah, makanya kami akan minta dia dites psikologinya," kata Sang Gede Mahendra di Mapolda Bali, Denpasar, Jumat (11/8) sore.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Dia menambahkan, Brigadir Suwarna saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Trijata. Sayangnya pihaknya tidak menjelaskan secara rinci di mana keterangan korban yang berubah-rubah.
Dalam keterangannya, korban tidak ingat dipukul oleh siapa sehingga wajahnya lebam-lebam. "Dia belum ingat sepenuhnya peristiwa itu terjadi. Kami juga sudah membuat pra rekontruksi, tapi sama juga kondisi korban belum stabil jadi kasus ini belum terang," tukasnya.
Penyidik Polda Bali saat ini masih fokus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sebab, korban masih belum pulih sehingga masih belum stabil dalam memberikan keterangan.
Jika keterangan korban sudah pasti dan tak berubah-ubah, nantinya akan dicocokkan dengan bukti-bukti di lapangan, keterangan saksi, termasuk mencocokkan dengan kamera pengawas (CCTV) yang dimiliki.
"Jadi, kita belum mengarah pada terduga pelaku, tapi lebih kepada mendalami benar atau tidak terjadi peristiwa itu, khususnya pencurian dengan kekerasan itu benar-benar terjadi atau ada rekayasa," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Brigadir Suwarna diserang oleh orang tak dikenal di hotel Ayana, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Selasa (8/8). Bahkan senjata milik korban pun hilang, dan sampai saat ini belum ditemukan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Parepare, Aiptu Slamet Aji mengatakan Brigadir SS dilaporkan oleh mertuanya dalam kasus KDRT terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaMeski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca Selengkapnya