Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keterangan Steve Emmanuel Berubah-ubah Saat Polisi Tanyakan Komplotannya

Keterangan Steve Emmanuel Berubah-ubah Saat Polisi Tanyakan Komplotannya Steve Emmanuel terjerat kasus narkoba. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pesinetron Steve Emmanuel masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Jakarta Barat atas kasus penyelundupan kokain dari Belanda. Sayang, keterangan Steve hingga saat ini masih terus berubah-ubah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pendalaman atas kasus ini juga untuk mengetahui apakah Steve menggunakan barang haram tersebut seorang diri atau bersama teman-temannya.

Selain karena untuk mengetahui apakah ada keterlibatan orang lain atau tidak juga untuk mengetahui keterangan yang sebenarnya dari Steve. Karena keterangan Steve itu berbeda pada saat dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Orang lain juga bertanya?

"Kemudian kita masih ada pendalaman lagi setelah BAP. Saya tanya juga belum sama atau berbeda dengan yang dia tuangkan di BAP. Kita dalami kembali, karena dia sudah menggunakan sejak tahun 2008, 10 tahun," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).

Polisi meyakini, aksi nekat Steve menyelundupkan narkotika kelas wahid tidak sendirian. Diyakini ia masuk dalam jaringan internasional.

"Tidak mungkin dia sendirian, pasti awalnya dari teman, temannya itu siapa, itu yang sedang kita dalami. Penyidik sedang bekerja. Kita tanya pun masih berubah-ubah," jelasnya.

Kepolisian juga saat ini sedang mendalami kemana peredaran kokain sebesar 92.04 gram tersebut akan diedarkan. Diketahui, dari 100 gram kokain yang dibawa dari Belanda, Steve telah mengkonsumsi sebanyak 8 gram.

"Jadi apa dia sendiri atau itu sisanya kokain sendiri apakah dia jual ke orang lain. Kita dalami semuanya," katanya.

Atas perbuatannya, Steve Emmanuel terancam terkena pasal 114 ayat 2 sub 112 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Ancaman hukumannya pidana penjara minimum 5 tahun dan maksimum hukuman mati.

Seperti diketahui, Pesinetron Steve Emmanuel (35) ditangkap polisi pada Jumat (21/12) malam karena terjerat narkoba. Steve ditangkap di lobby apartemen Kondominium Kintamani A/17/6 RT 001/014 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan Jakarta Selatan.

Steve diamankan oleh timsus 3 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat dengan barang bukti hampir 1 ons kokain, alat bantu hisap kokain (bullet) dan handphone.

"Pesan dari belanda satu ons, kenapa Belanda? Karena dari Indonesia (kokainnya) kurang bagus," kata Argo.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Saipul Jamil soal Penangkapan, Dijebak Asisten Bilangnya Mau Antar Panci
Blak-blakan Saipul Jamil soal Penangkapan, Dijebak Asisten Bilangnya Mau Antar Panci

Tanpa menaruh rasa curiga, Saipul Jamil yang akrab disapa Bang Ipul itu pun mengiyakan.

Baca Selengkapnya
Paket Bertulis Onderdil Mobil Dikirim dari Belgia, Saat Dibongkar Ternyata Ribuan Pil Ekstasi
Paket Bertulis Onderdil Mobil Dikirim dari Belgia, Saat Dibongkar Ternyata Ribuan Pil Ekstasi

Penyelundupan ini digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim Polri

Baca Selengkapnya
Terbongkar Modus Penyelundupan Sabu dan Kokain dalam Bungkus Kue
Terbongkar Modus Penyelundupan Sabu dan Kokain dalam Bungkus Kue

Berdasarkan keterangan sementara, kokain tersebut diterima oleh YP di Kota Bandung dari luar daerah.

Baca Selengkapnya
Polisi Segel Laboratorium Narkoba Fredy Pratama di Komplek Mewah Sunter, Hasilkan Jutaan Ekstasi
Polisi Segel Laboratorium Narkoba Fredy Pratama di Komplek Mewah Sunter, Hasilkan Jutaan Ekstasi

Barang-barang diimpor Fredy dari China merupakan bahan baku pembuatan narkoba

Baca Selengkapnya
Fredy Pratama Terdeteksi Ubah Pola Penyelundupan Narkoba ke Indonesia
Fredy Pratama Terdeteksi Ubah Pola Penyelundupan Narkoba ke Indonesia

Dittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Belasan Ribu Ekstasi dari Belgia dan Belanda Digagalkan Beredar, Begini Cara Mengungkapnya
Belasan Ribu Ekstasi dari Belgia dan Belanda Digagalkan Beredar, Begini Cara Mengungkapnya

Sampai saat ini pihaknya masih terus mengembangkan terkait aktor intelektual yang mengirimkan paket haram tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Narkoba Jaringan Internasional, Sabu dan Ekstasi Rp418 Miliar Diselipkan di Kompartemen Mobil
Polisi Bongkar Narkoba Jaringan Internasional, Sabu dan Ekstasi Rp418 Miliar Diselipkan di Kompartemen Mobil

Empat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Sindikat Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama, Total Aset Rp10,5 Triliun
Polri Ungkap Sindikat Narkoba Kelas Kakap Fredy Pratama, Total Aset Rp10,5 Triliun

Perkiraan yang sudah masuk ke Indonesia untuk diedarkan mencapai 100 hingga 500 kilogram.

Baca Selengkapnya
Fakta Penangkapan Enam Orang Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Ada Bunker di Mobil Tempat Selundupkan Sabu dan Ekstasi
Fakta Penangkapan Enam Orang Jaringan Narkoba Fredy Pratama, Ada Bunker di Mobil Tempat Selundupkan Sabu dan Ekstasi

Selain sabu-sabu, kepolisian juga menyisita 9.560 butir pil ekstasi dari jaringan ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 2.431 Tersangka Narkoba Selama Oktober, Ratusan Ribu Obat dan Senpi Disita
Polisi Tangkap 2.431 Tersangka Narkoba Selama Oktober, Ratusan Ribu Obat dan Senpi Disita

2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.

Baca Selengkapnya
Perwira Polri jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama, Kapolri Jenderal Sigit: Risikonya Kita Pecat!
Perwira Polri jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama, Kapolri Jenderal Sigit: Risikonya Kita Pecat!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya
Jaringan Fredy Pratama Bikin Laboratorium untuk Produksi Narkoba di Rumah Mewah Jakut
Jaringan Fredy Pratama Bikin Laboratorium untuk Produksi Narkoba di Rumah Mewah Jakut

Rumah tersebut di sewa oleh anak buah Fredy inisial D yang merupakan seorang DPO.

Baca Selengkapnya