Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Jawa Barat Turun Jadi 50 Persen
Merdeka.com - Tingkat keterisian tempat tidur pasien (Bed Occupancy Rate/BOR) di rumah sakit yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat menurun menjadi 50,35 persen setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3 dan 4.
BOR rumah sakit di Jawa Barat yang pada 20 Juli 2021, sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4, masih 77,04 persen menurun menjadi 50,35 persen pada 3 Agustus 2021 menurut data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar).
"Keterisian rumah sakit konsisten mengalami penurunan sejak PPKM Darurat diberlakukan hingga perpanjangan PPKM Level 3 dan 4 saat ini," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad di Bandung, Rabu (4/8).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
"Kabar baik ini harus disertai dengan peningkatan kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes dan terus memperluas jangkauan vaksinasi agar BOR ini bisa terus turun," ia menambahkan.
Menurut data Pikobar, jumlah rumah sakit di wilayah Jawa Barat total 387 rumah sakit, meliputi 337 rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 dan 50 rumah sakit yang tidak menangani pasien COVID-19.
Pada 3 Agustus 2021, tempat tidur pasien di rumah sakit yang terisi tercatat sebanyak 9.652 atau 50,35 persen dari total 19.171 tempat tidur yang tersedia.
Namun demikian masih ada kabupaten/kota yang tingkat keterisian tempat tidur rumah sakitnya di atas 50 persen.
Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat, daerah yang tingkat keterisian tempat tidur rumah sakitnya masih tergolong tinggi pada Selasa (3/8) meliputi Kabupaten Majalengka (68,7 persen), Kota Depok (63,87 persen), Kota Tasikmalaya (63,71 persen), Kabupaten Tasikmalaya (62,32 persen), serta Kabupaten Ciamis (62,07 persen).
Tingkat keterisian fasilitas isolasi untuk pasien COVID-19 di Jawa Barat menurut data Pikobar juga sudah menurun menjadi 24,08 persen pada Senin (2/8).
Namun demikian, masih ada lima kabupaten dan kota yang tingkat keterisian fasilitas karantinanya masih tergolong tinggi, yakni Kabupaten Sukabumi (72,5 persen), Kota Cirebon (62,31 persen), Kabupaten Cianjur (56,21 persen), Kabupaten Karawang (46,52 persen), dan Kota Bandung (41,48 persen).
Selain berusaha meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit dan fasilitas karantina, Pemerintah Provinsi Jawa Barat membagikan paket obat dan vitamin untuk mendukung pemulihan penderita COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Hingga 2 Agustus lalu, 13.167 paket obat dan vitamin sudah didistribusikan dan diterima oleh warga,” kata Daud.
Upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 yang lain seperti penegakan protokol kesehatan, penggiatan pemeriksaan dan pelacakan kasus, serta pelaksanaan vaksinasi juga masih dijalankan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaAngka total fertility rate di Jawa Tengah sudah 2,09 dari target 2,1
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ribuan rumah sakit berproses menerapkan KRIS.
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPesan Dirut BPJS Kesehatan Seiring Implementasi Kriteria Kelas Rawa Inap Standar: Rumah Sakit Jangan Kurangi Jumlah Tempat Tidur
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya