Ketika Ahok ajak monyet bicara bikin warga Kebon Jahe ketawa ngakak
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, blusukan kawasan Kebon Jahe, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Setibanya di sana, ibu-ibu langsung heboh bahkan ada yang meminta anaknya digendong kemudian berfoto bersama.
Di sela blusukannya, ada kejadian lucu. Ahok sempat melihat seekor monyet peliharaan Nuni (46). Sambil menggendong anak tersebut, Ahok mendekati monyet itu. Seperti ingin menghibur si anak yang ada di gendongannya, Ahok mengajak monyet itu bicara. Tingkah Ahok membuat ibu-ibu yang ada di lokasi ikut tertawa.
"Elu jangan galak-galak ya, nanti gue pecat lu," katanya sambil terkekeh disusul tawa dari masyarakat setempat, Kebon Jahe, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
"Elu jangan galak-galak ya, nanti gue staf-kan lu," lanjutnya.
Nuni mengaku sudah memelihara monyet itu hampir setahun. Dia memberi nama monyet jenis Bali itu dengan sebutan 'Bule', karena warna bulunya yang pirang. Mamalia itu tidak bergerak saat tangan Ahok menyentuh bagian kepalanya.
"Monyet itu takut sama orang, Pak. Jadi enggak pernah gigit," kata Nuni kepada Ahok.
Saat akan meninggalkan monyet itu, Ahok kembali berbalik. Dia mengingatkan kepada pemilik tak lupa memberikan vaksin. Sebab sejak pertama kali dirawat, Nuni baru sekali memberikan vaksin kepada monyet 'Bule'.
"Bahaya ini kalau dia sampai gigit orang, Bu. Lebih baik diberi vaksin lagi," tegasnya.
Nuni menjelaskan kepada Ahok bahwa monyet peliharaannya itu tidak diberikan makanan berupa daging. Sehari-hari, ia hanya memberi makanan berupa biji-bijian dan sayur-sayuran. Dengan begitu, monyet itu tidak akan mengincar manusia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaTidak hanya anak-anak, orang dewasa pun seringkali tertarik dengan permainan tebak menebak hewan ini.
Baca SelengkapnyaKawanan makhluk kecil muncul ke permukiman warga Depok.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAnies membagikan potret kegiatannya ketika gowes pagi mengunjungi Ragunan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaOrang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca Selengkapnya