Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Fadli, Fahri dan Setnov dikritik lewat karangan bunga

Ketika Fadli, Fahri dan Setnov dikritik lewat karangan bunga Karangan bunga buat Fadli Fahri dan Setnov. ©2017 Merdeka.com/renald ghiffari

Merdeka.com - Karangan bunga kini tak hanya diterima Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Kini beberapa pejabat teras di negeri ini juga mendapat kiriman serupa.

Awalnya Wakil Ketua DPR Fadli Zon dikirimi karangan bunga ke gedung parlemen. Tak ditulis siapa pengirim bunga tersebut. Tertulis 'Tim Pencitraan'. Si pengirim sengaja menaruhnya di Senayan karena Balai Kota sudah penuh.

Melalui akun twitternya politikus Gerindra itu memberikan respons. Fadli salah seorang yang sinis menanggapi soal bunga-bunga tersebut.

"Kpd Tim Pencitraan, sy ucapkan terima kasih atas kiriman karangan bunganya utk sy ke DPR. Siapakah Tim Pencitraan?," kicau Fahri dikutip merdeka.com, Minggu (30/4).

Ternyata selang beberapa hari Fadli kembali menerima paket serupa. Namun kali ini dia tak sendirian. Bunga juga ditujukan kepada Ketua DPR Setya Novanto, dan Wakil Ketua Fahri Hamzah.

Karangan bunga itu berisi kekecewaan warga atas disetujuinya usulan penggunaan hak angket untuk mendesak KPK membuka rekaman BAP politikus Hanura, Miryam S Haryani. Ketiga pimpinan DPR ini terutama Fahri Hamzah diketahui ikut hadir sebagai pimpinan rapat persetujuan angket KPK dalam rapat paripurna pada Jumat (28/4).

Awalnya karangan bunga itu dikirimkan dengan mobil bak terbuka di depan Gedung Nusantara III. Namun, saat awak menyadari keberadaan karangan bunga itu, petugas pengamanan dalam (Pamdal) langsung mengangkatnya ke atas mobil bak terbuka.

Para awak media akhirnya mengejar mobil bak berisi karangan bunga tersebut. Petugas Pamdal pun sempat melarang wartawan mengambil foto karangan bunga tersebut.

"Jangan difoto, jangan difoto. Jalan.. Jalan," kata salah seorang Pamdal.

Tulisan dalam karangan bunga yang dikirim oleh orang yang mengaku bernama Endi, Livia, Ningsih, Riri dan Didi ini berharap Setnov, Fahri dan Fadli tidak terpilih lagi menjadi wakil rakyat dalam Pemilu Serentak 2019 mendatang.

'Kami berduka cita atas hilangnya hati nurani dan butanya mata hati Anda semua dengan disetujuinya hak angket DPR terhadap KPK'

'Dari kami rakyat yang menolak Anda wakili dan berdoa semoga Anda tidak terpilih kembali'.

Ada-ada saja.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK 'Dihujani' Karangan Bunga Usai Ungkap Kasus Suap Kabasarnas, Ini kata Firli
KPK 'Dihujani' Karangan Bunga Usai Ungkap Kasus Suap Kabasarnas, Ini kata Firli

Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.

Baca Selengkapnya
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP UNAIR.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Firli Bahuri Lapor Kapolri Usai 'Teror' Karangan Bunga ke KPK
VIDEO: Firli Bahuri Lapor Kapolri Usai 'Teror' Karangan Bunga ke KPK

Ketua KPK Firli Bahuri mengaku telah melaporkan teror karangan bunga ke Kapolri Listyo Sigit.

Baca Selengkapnya
Potret PN Jakarta Selatan Dipenuhi Karangan Bunga saat Sidang Praperadilan Firli Bahuri
Potret PN Jakarta Selatan Dipenuhi Karangan Bunga saat Sidang Praperadilan Firli Bahuri

Deretan karangan bunga berjejer di depan PN Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Teror Karangan Bunga ke Pimpinan KPK, Bikin Firli Bahuri Sampai Lapor Kapolri
VIDEO: Ini Teror Karangan Bunga ke Pimpinan KPK, Bikin Firli Bahuri Sampai Lapor Kapolri

Pimpinan KPK mendapat teror karangan bunga di sekitar kediaman rumahnya.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran
Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

BEM FISIP Unair sempat dibekukan pihak Dekanat imbas karangan bunga bernada satire ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik

Mendiktisaintek mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik

Baca Selengkapnya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Kirim Bunga Ultah ke Megawati, Jokowi: Biasa Saja, Kan Berulang Tahun
Kirim Bunga Ultah ke Megawati, Jokowi: Biasa Saja, Kan Berulang Tahun

Jokowi menilai, kiriman bunga itu adalah hal yang biasa saja.

Baca Selengkapnya
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan
Ungkap Suap di Basarnas, Pimpinan KPK Terima Teror Nyawa dan Kekerasan

Pimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?

Baca Selengkapnya
Profil Bagong Suyanto, Dekan FISIP Unair yang Bekukan BEM Gara-Gara Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran
Profil Bagong Suyanto, Dekan FISIP Unair yang Bekukan BEM Gara-Gara Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

Pembekuan BEM FISIP Unair itu disebut-sebut karena Bagong Suyanto menganggap narasi dan foto pada karangan buka tersebut tidak beretika.

Baca Selengkapnya
FOTO: Deretan Karangan Bunga untuk Presiden Ebrahim Raisi Menghiasi Depan Kedutaan Besar Iran di Jakarta
FOTO: Deretan Karangan Bunga untuk Presiden Ebrahim Raisi Menghiasi Depan Kedutaan Besar Iran di Jakarta

Pengiriman karangan bunga ini sebagai bentuk duka cita terhadap Presiden Ebrahim Raisi beserta rombongan yang tewas dalam kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya