Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Haji Lulung menyamar di festival musik DWP

Ketika Haji Lulung menyamar di festival musik DWP haji lulung. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau Haji Lulung tegas menolak festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) di Jakarta Internasional Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.

Politikus PPP itu beralasan karena panitia acara kalau ditanya selalu bilang rugi. Lulung merasa kesal karena penjualan tiket tidak terkontrol sehingga berdampak pada pendapatan pajak.

Merasa tidak percaya pada kegiatan sebelumnya Lulung sempat datang ke lokasi. Pria yang terkenal di Tanah Abang ini bahkan sampai menyamar.

"Saya lihat di lapangan itu, saya pakai peci, nyaru. Itu enggak sama karena saya tanya tiket yang dijual sama yang ada di sana. Wah ini enggak benar, makanya tolak saja," ujarnya di Balai Kota DKI, Rabu (12/12).

Panitia, menurutnya, mendapat keuntungan besar, sementara pajak yang dibayarkan tak sesuai dengan tiket terjual. "Karena kan mereka dapat keuntungan. Masa kita melongo. Ini enak saja, ngeruk duit dari fasilitas yang diberikan pemerintah, enggak fair," tegasnya.

Lulung pun tak ingin di acara itu ada penggunaan narkoba. Menurutnya, acara seperti itu berpotensi terjadi penggunaan barang haram tersebut. Jika ditemukan narkoba, Lulung mengatakan polisi harus bertindak.

"Ya itu kewajiban polisi dong, harus siaga. Jangan siaga banjir saja," tegasnya.

Dari kepolisian Polda Metro Jaya akan mengumpulkan sejumlah nama panitia penyelenggara. Hal ini tidak terlepas dari adanya penolakan dari berbagai pihak. Disinyalir dalam pesta itu kental nuanasa pornografinya.

"Ada beberapa kita siapkan, kita juga minta data panitia berapa sih penonton yang datang, dari Polres dan Polda kita bantu pengamanan," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Selasa (12/12).

"Kita hanya berkaitan dengan keamanan saja," tambahnya.

Seperti diketahui, acara musik itu bakal digelar pada 15 dan 16 Desember 2017 mendatang. Argo mengatakan, pihaknya siap untuk amankan acara tersebut.

Diharapkan, tidak ada pergesekan yang memicu terjadinya keributan.

"Mudah mudahan tidak ada (demo). Sampai saat ini belum dapat informasi itu, yang penting kita mengamankan," tandasnya.

Polisi juga meminta tidak ada Ormas yang melakukan sweeping saat DWP berlangsung. Acara ini akan menghadirkan sejumlah DJ dan menjadi ajang tahunan pecinta electronic dance music alias EDM.

"Akan ada tindakan tegas buat anggota ormas yang melakukan sweeping pada penonton DWP 2017. Jadinya tidak ada sweeping, kalau ada kami akan langsung tindak di tempat," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu di Polda Metro Jaya, Rabu (13/12).

Sebelumnya, LSM Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz untuk tidak memberikan izin acara DWP. Bang Japar menilai, musik tahunan itu tidak memberikan manfaat yang positif.

"Kami meminta kepada Gubernur DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya untuk tidak memberikan izin atas event dugem internasional tahunan DWP," ujar Direktur Lembaga Bantuan Hukum Bang Japar Juju Purwantoro, Minggu (10/12).

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhir Persembunyian Ketua Panitia yang Bawa Kabur Uang Ratusan Juta Konser Lentera Festival
Akhir Persembunyian Ketua Panitia yang Bawa Kabur Uang Ratusan Juta Konser Lentera Festival

Batalnya konser Lentera Festival karena pihak panitia tidak bisa membayar sisa uang kepada artis

Baca Selengkapnya
Sembunyi ke Kampung Baduy, Ketua Panita Konser Musik Lentera Festival Diciduk Polisi
Sembunyi ke Kampung Baduy, Ketua Panita Konser Musik Lentera Festival Diciduk Polisi

MDP dilaporkan pihak vendor dengan sangkaan pasal penipuan dan penggelapan terkait batalnya konser musik tersebut.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ketua Pelaksana Konser Lentera Festival Bawa Kabur Uang untuk Kepentingan Pribadi
Terungkap, Ketua Pelaksana Konser Lentera Festival Bawa Kabur Uang untuk Kepentingan Pribadi

Polisi terus mendalami aliran uang hasil dugaan penipuan penyelenggaraan konser.

Baca Selengkapnya
Ketua Panitia yang Bawa Kabur Uang Konser di Tangerang Resmi Jadi Tersangka
Ketua Panitia yang Bawa Kabur Uang Konser di Tangerang Resmi Jadi Tersangka

“Sudah tersangka,” terang Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief

Baca Selengkapnya
Ngamuk Penonton Bakar Panggung & Sound System Buntut Konser Musik Batal, Vendor Ikutan Meradang
Ngamuk Penonton Bakar Panggung & Sound System Buntut Konser Musik Batal, Vendor Ikutan Meradang

Vendor rugi ratusan juta akibat penonton yang ngamuk gara-gara konser batal digelar di Tangerang

Baca Selengkapnya
Tak Bayar Bintang Tamu hingga Uang Dibawa Kabur Panitia, Ini Rentetan Fakta Batalnya Konser di Tangerang
Tak Bayar Bintang Tamu hingga Uang Dibawa Kabur Panitia, Ini Rentetan Fakta Batalnya Konser di Tangerang

Acara yang rencananya menampilkan NDX AKA dan Guyon Waton sebagai artis utamanya ini batal digelar.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Minta Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen Ditunda
Menko Luhut Minta Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen Ditunda

Luhut mengaku kabar kenaikan pajak hiburan ini sudah didengarnya sejak lama.

Baca Selengkapnya
Inul Daratista Curhat Usaha Karoke Sepi dan Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen
Inul Daratista Curhat Usaha Karoke Sepi dan Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen

Inul terang-terangan, mengaku akan memecat 5.000 karyawannya di Inul Vizta ketika pajak hiburan dinaikkan.

Baca Selengkapnya
Hadirkan Silampukau hingga Fariz RM, Ini Fakta-Fakta Batalnya Greenlane Festival di Bandung
Hadirkan Silampukau hingga Fariz RM, Ini Fakta-Fakta Batalnya Greenlane Festival di Bandung

Panitia pun mengakui jika uang acara musik itu digunakan untuk foya-foya.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen
Menko Airlangga: Pemda Boleh Pungut Tarif Pajak Karaoke hingga Kelab Malam di Bawah 40 Persen

Hal ini diharapkan akan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha dan dapat menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.

Baca Selengkapnya
Viral Wisatawan Diduga Kena Pungli di Kawasan Wisata Pantai Balekambang
Viral Wisatawan Diduga Kena Pungli di Kawasan Wisata Pantai Balekambang

"Kepolisian bersama pihak terkait akan terus melakukan penyelidikan hingga kasus dugaan pungli tersebut terungkap," kata Ipda Dicka

Baca Selengkapnya
Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen, Luhut: Kasihan, Nanti Bisa Tutup Semua
Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen, Luhut: Kasihan, Nanti Bisa Tutup Semua

Luhut mengaku mendengar keluh kesah Hotman dan para pengusaha yang menolak kenaikan pajak hiburan mulai dari 40-75 persen.

Baca Selengkapnya