Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Kawanan Hiu Blacktip di Nusa Dua Bali Sedot Perhatian Wisatawan

Ketika Kawanan Hiu Blacktip di Nusa Dua Bali Sedot Perhatian Wisatawan Perairan Pulau Peninsula, Nusa Dua. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Munculnya puluhan kawanan hiu jenis Blacktip yang bergerombol di pinggiran Perairan Pulau Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, menjadi daya tarik para wisatawan lokal maupun asing.

Beberapa wisatawan asing juga terlihat turun ke perairan untuk mengabadikan potret gerombolan hiu karang tersebut. Sebagian juga hanya berdiri menonton di darat melihat gerombolan hiu yang meliuk-liuk di dalam air laut tersebut.

Amang Raga selaku Volunteer Jakarta Animal Aid Network (JAAN) yang turun ke lokasi untuk memantau para hiu tersebut mengatakan adanya gerombolan hiu tersebut biasa terjadi diantara bulan Juni dan September.

"Sebenarnya bukan fenomena, ini kejadian biasa dan alami. Biasa terjadi diantara bulan Juni sampai September. Dan ini bisa jadi parameter ada peningkatan ekosistem dan ini juga bertambanya sistem disekitar sini sudah mulai membaik," kata Amang, Jumat (23/8).

Amang juga menjelaskan, untuk jenis Blacktip memang hidup di perairan dangkal atau disekitar terumbu karang yang mencapai 40 meter.

"Jenisnya Blacktip masih tergolong hiu karang. Jadi dia hiu dangkal sampai 40 meter hidupnya dan hiu ini sekitaran disini saja. Jadi kebetulan ini musim pakannya, mungkin dia naik atau bisa juga menjadi indikator bahwa (ada) perubahan arus dibawah tapi kemungkinan itu kecil," jelasnya.

Ia juga menjelaskan hiu Blacktip tidak berbahaya dan menurutnya tidak ada hiu yang berbahaya. "Tidak ada hiu yang berbahaya justru kita yang membahayakan hiu-nya," ungkapnya.

Amang juga memprediksi, bahwa para gerombolan hiu tersebut akan berkeliaran di sekitar Perairan Pulau Peninsula dari 3 hari hingga satu pekan kemudian mencari tempat lain.

"Dia akan pergi, mungkin disini 3 hari atau satu Minggu tergantung pakannya juga. (Pakannya) ikan-ikan kecil dan ini istilahnya saatnya panen buat ikan-ikan Hiu dan ini efek dari peningkatan pakan dan membaiknya ekosistem disekitar sini," ujarnya.

Dia juga memaparkan, bahwa Hiu Blacktip habitatnya di lautan Indo-Pasifik dan hampir di seluruh wilayah Indonesia itu ada dan tidak hanya di Bali saja.

"Ini termasuk lautan Indo-Pasifik. Kalau Hiu Blacktip hampir merata di seluruh perairan Indonesia. Jadi tidak hanya di Bali. Di Indonesia hampir 400 jenis hiu yang terindikasi sekarang sudah 250 jenis hiu asli Indonesia," papar Amang.

Namun Amang juga menghimbau, kendati hiu Blacktip tergolong hiu yang tidak agresif dan tidak menyerang manusia. Namun, para pengunjung atau turis untuk tidak turun ke perairan karena sifat hewan liar tidak bisa diprediksi.

"Sebenarnya ini bagian dari pariwisata, tapi kita lebih baik mengamati dari darat saja dan jangan turun karena nanti dia terusik dan terganggu yang namanya satwa liar kita tidak prediksi sifatnya. Walaupun ini nampak tidak berbahaya tau-tau menyerang. Jadi tidak usah dekat-dekat kita amati dari darat saja," ujar Amang.

Sementara salah wisatawan asing bernama Oliver dari Negara Perancis mengungkapkan rasa senangnya. Karena, bagi dia gerombolan hiu tersebut adalah sebuah kejutan saat berlibur di Bali.

"Saya gendong anak saya dan ke laut melihat hiu dan saya sangat senang. Saya dua kali melihat hiu pertama di Thailand dan sekarang di Bali dan ini menyenangkan," ujar Oliver.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Munculnya Hiu Tutul di Laut Tuban, Nyaris Tabrak Perahu Nelayan
Fakta Munculnya Hiu Tutul di Laut Tuban, Nyaris Tabrak Perahu Nelayan

Para nelayan dihebohkan dengan kemunculan seekor hiu tutul berukuran besar di perairan laut Kabupaten Tuban.

Baca Selengkapnya
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru

Saat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali

Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.

Baca Selengkapnya
Kawanan Hiu Paus Muncul di Teluk Jakarta, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup DKI
Kawanan Hiu Paus Muncul di Teluk Jakarta, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup DKI

Momen munculnya satwa langka ini dibagikan Dinas Lingkungan Hidup (LH) melalui akun Instagram resminya @dinaslhdki.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 6,6 Meter Ditemukan Mati di Pantai Bali
Hiu Paus Sepanjang 6,6 Meter Ditemukan Mati di Pantai Bali

Ini merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Karakteristik Hiu Tutul Unik dan Menarik, Jadi Ikan Terbesar di Dunia
Karakteristik Hiu Tutul Unik dan Menarik, Jadi Ikan Terbesar di Dunia

Hiu tutul termasuk hewan langka yang berperan penting di ekosistem laut.

Baca Selengkapnya
5 Wisata Karimunjawa Populer, Sajikan Pemandangan Alam Eksotis
5 Wisata Karimunjawa Populer, Sajikan Pemandangan Alam Eksotis

Karimunjawa terkenal dengan panorama alam laut yang indah dan memukau.

Baca Selengkapnya
Banyak Buaya Bermunculan ke Darat, Petugas Sebut Musim Kawin dan Bertelur
Banyak Buaya Bermunculan ke Darat, Petugas Sebut Musim Kawin dan Bertelur

Musim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak

Wilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira dari Pulau Dewata, Populasi Jalak Bali di TNBB Melonjak
Kabar Gembira dari Pulau Dewata, Populasi Jalak Bali di TNBB Melonjak

Populasi jalak bali atau curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terus bertambah. Burung ini merupakan salah satu satwa langka dari Pulau Dewata

Baca Selengkapnya
Fenomena Ubur-Ubur Beracun Muncul di Pantai Sanur, Ini Dampaknya Jika Tersentuh Manusia
Fenomena Ubur-Ubur Beracun Muncul di Pantai Sanur, Ini Dampaknya Jika Tersentuh Manusia

Masyarakat yang hendak berwisata, khususnya mandi di Pantai Sanur agar lebih waspada

Baca Selengkapnya