Ketika kerabat Dedi Mulyadi mesti turun pangkat
Merdeka.com - 63 Kepala Sekolah Dasar (SD) negeri, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, diberhentikan dari jabatannya. Mereka dicopot lantaran dinilai kepemimpinannya buruk.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengatakan, pemberhentian itu dilakukan atas Permendiknas Nomor 28 2010, tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah, dan Perda Nomor 2 tahun 2007, tentang penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Purwakarta.
"Dari 427 sekolah dasar audit baru dilakukan terhadap 153 sekolah sejak Bulan Januari lalu. Dari jumlah itu, 94 orang masih menjadi kepala sekolah lagi, dan 63 orang kembali menjadi guru," kata Dedi di pendopo Kabupaten Purwakarta Rabu (2/3).
-
Di mana Dedi Mulyadi lahir dan menghabiskan masa kecilnya? Dedi Mulyadi diketahui lahir pada 11 April 1971 di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Subang, Jawa Barat.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi membantu adik Pegi Setiawan? Melihat nasib adik bungsu dari Pegi membuat Dedi trenyuh. Seketika, dia memberi solusi dengan memberi bantuan berupa biaya sekolah adik Pegi selama tiga tahun.
-
Siapa kepala sekolah SDN 1 Cibeureum yang dipecat? Setelah menerima informasi dari keduanya, Bima Arya merasa jika pemecatan guru honorer tersebut keliru. Menurutnya tindakan sewenang-wenang dari kepsek tersebut salah. Agar mendapat efek jera, Nopi Yeni selaku kepala sekolah diketahui telah dipecat dan diberikan sanksi yang sesuai.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
Selain para kepala sekolah SD, audit dilakukan terhadap para kepala sekolah SMP Negeri yang berjumlah 49, 15 SMA Negeri, dan 17 SMK Negeri tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta.
"Saat ini semuanya masih proses. Untuk SMP masih proses 21 sekolah dan SMA juga SMK masih delapan sekolah," ujar Dedi.
Dedi menambahkan, indikator lain menjadi bahan penilaian adalah jalan atau tidaknya pendidikan karakter di masing-masing sekolah, serta pengawasan administrasi keuangan seperti dana BOS yang kurang baik.
"Saat ini para kepala sekolah yang kembali menjadi guru sudah ada penggantinya sehingga proses belajar mengajar tak terganggu," imbuh Dedi.
Ternyata, salah satu dari 63 kepala sekolah dicopot itu adalah bibi dari Dedi. Dia digeser pada Senin (29/2). Dedi menurunkan jabatan bibinya dari kepala sekolah SD Negeri Pasawahan menjadi guru biasa. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang ayah mengadu hingga diberi solusi oleh politikus Dedi Mulyadi.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor Bima Arya mencopot Kepsek SDN 1 Cibeureum usai heboh pemecatan guru honorer.
Baca SelengkapnyaMeski lahir dari kalangan keluarga sederhana kini ia jadi sosok sukses yang terpandang di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaGuru SD di Tasikmalaya dipaksa pensiun dini. Dia dinilai mengalami gangguan jiwa oleh kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaAnak Dedi Mulyadi lolos dalam Pemilihan Legislatif dengan 400.478 suara di daerah pemilihan (Dapil) 10 meliputi Purwakarta dan Karawang.
Baca SelengkapnyaJawaban bocah SD tentang rambutnya yang tak kunjung dicukur menarik simpati guru dan netizen.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menceritakan kisah masa lalunya saat ia anak-anak dan mendapatkan hukuman dari kepala sekolah karena berambut gondrong.
Baca SelengkapnyaMenhub memastikan akan mengevaluasi sejumlah aturan terkait proses pendidikan di STIP usai kematian Putu.
Baca SelengkapnyaPemecatan guru di SDN 1 Cibeureum ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSejak kasus kematian Vina dan Eky kembali mencuat, Dedi memang getol membuat konten YouTube dengan menemui sejumlah pihak yang terkait dengan perkara ini
Baca SelengkapnyaSang kakak laki-laki ini sampai masuk grup sekolah adiknya dan dipanggil 'Bu' dikira ibunya.
Baca SelengkapnyaTerdapat segelintir pengajar yang terkena mutasi diikuti dengan berbagai alasan.
Baca Selengkapnya