Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika para makelar senjata tergiur pengadaan Tank Leopard TNI

Ketika para makelar senjata tergiur pengadaan Tank Leopard TNI Tank Leopard TNI. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Tank Leopard TNI melaju gagah di perayaan HUT TNI ke-69, 7 Oktober lalu. Inilah tank kelas berat pertama yang dimiliki TNI AD.

Awal pengadaan tank ini menuai polemik. Pro dan kontra muncul terkait pembelian si harimau besi dari Jerman ini. Maklum Leopard bukan barang murah. Ini melibatkan uang triliunan rupiah.

Mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie membeberkan kisah di balik pembelian Tank Leopard tersebut. Termasuk soal kongkalikong dan banyaknya kepentingan di belakangnya.

"Jumlah uang menjadi 'gula' bagi berbagai pihak dan berupaya dengan berbagai cara agar bisa mendapatkannya," kata Pramono.

Kisah itu ditulis dalam buku 'Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan' karya Rajab Ritonga dan diterbitkan QailQita tahun 2014.

Selama ini pembelian senjata selalu menggunakan agen, tidak langsung oleh pemerintah. Kerugian negara akibat praktik itu lebih dari 30 persen.

Pramono kesal dengan praktik itu. Dia mencoba mengubahnya dengan pembelian langsung pemerintah ke pemerintah, tanpa harus melalui calo dan agen. Selama ini selalu ada orang-orang yang diuntungkan dengan pembelian senjata. Bahkan kadang mereka membeli senjata asal-asalan tanpa melihat kebutuhan. Yang penting dapat komisi dan untung.

"Barang yang dibutuhkan tidak dibeli, barang yang dibeli tidak dibutuhkan," kritik Pramono.

Pramono mengaku dimusuhi pihak-pihak yang jadi kehilangan proyek. Dia bahkan dijuluki Mr Leopard dan diserang sana-sini. Tapi Pramono tak peduli, dia tetap bersikeras Indonesia harus punya tank kelas berat tanpa calo atau broker.

Tantangan tak cuma datang dari dalam negeri, Belanda yang sudah setuju menjual tiba-tiba membatalkannya. Pramono pun mengutus Letjen Budiman ke Jerman untuk membeli dari negara tersebut.

Akhirnya tanpa calo dan makelar, proyek itu bisa berlanjut. 61 unit MBT Leopard 2Ri, 42 Leopard 2A4 dan 50 IFV Marder akan jadi milik Indonesia dengan harga USD 280 juta.

Saat dua tank Leopard itu tiba, sekali lagi Pramono tersenyum lebar. Jalan-jalan yang dilalui tank berbobot 62 ton itu tetap utuh, tak ada kerusakan sama sekali. Padahal sebelumnya banyak pihak menyebut Tank Leopard akan menghancurkan jalan dan jembatan di Indonesia.

Apa alasan Pramono mati-matian membeli tank kelas berat?

Sudah puluhan tahun batalyon kavaleri TNI AD mengandalkan tank ringan AMX dan Scorpion. Bobot tank ini di bawah 15 ton, jelas bukan tandingan untuk tank kelas berat.

Sementara itu negara tetangga sudah lama memperkuat satuan kavalerinya dengan tank kelas berat. Malaysia punya 48 unit PT91M sementara Singapura mengandalkan 66 tank Leopard 2A4.

Australia punya 59 buah tank berat M1A1Sas buatan AS. Begitu juga Marinir AS yang berpangkalan di Darwin. Mereka diperkuat MIA2 Abrams.

"Kekuatan TNI AD sudah dianggap uzur oleh mereka. Saat latihan pun, pasukan kavaleri Indonesia tak pede karena tank kalah kelas," kata Pramono.

Kini TNI AD boleh berbangga sebagai pasukan yang memiliki salah satu tank kelas berat terbaik di dunia.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Blak-blakan Ahli Militer, Ada Prajurit TNI Jual Senjata ke KKB
VIDEO: Blak-blakan Ahli Militer, Ada Prajurit TNI Jual Senjata ke KKB

Peneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan kondisi di Papua.

Baca Selengkapnya
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta

Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.

Baca Selengkapnya
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI

Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya
Petani Asal Banyuwangi Bisnis Senjata Api Ilegal, Terancam Penjara Seumur Hidup
Petani Asal Banyuwangi Bisnis Senjata Api Ilegal, Terancam Penjara Seumur Hidup

Dua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.

Baca Selengkapnya
Mengurai Hubungan Teroris Bekasi dan Pabrik Modifikator Senjata Api, Serta Peran 3 Polisi
Mengurai Hubungan Teroris Bekasi dan Pabrik Modifikator Senjata Api, Serta Peran 3 Polisi

Hengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Siasat Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Luar Negeri Hanya Bermodal Rp5 Juta
Terbongkar Siasat Sindikat Penyelundupan Ribuan Motor ke Luar Negeri Hanya Bermodal Rp5 Juta

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sebanyak 675 unit sepeda motor yang siap dikirim ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Modus Sindikat Penggelapan Motor di Sidoarjo hingga Sewa Gudang TNI Rp20 Juta/Bulan: Pakai Identitas Palsu buat Kredit
Modus Sindikat Penggelapan Motor di Sidoarjo hingga Sewa Gudang TNI Rp20 Juta/Bulan: Pakai Identitas Palsu buat Kredit

Kendaraan bermotor yang dititip parkir di gudang TNI berjumlah ratusan mobil dan motor

Baca Selengkapnya
Sindikat Penadah dan Penjual Mobil Bodong Lengek Squad di Pati Digulung Polisi
Sindikat Penadah dan Penjual Mobil Bodong Lengek Squad di Pati Digulung Polisi

Sindikat Penadah dan Penjual Mobil Bodong Lengek Squad di Pati Digulung Polisi

Baca Selengkapnya
Jenderal Maruli Ungkap Penyebab 3 Prajurit TNI Ditangkap Polisi Malaysia: Mau Beli LPG, Dianggap Bawa Narkoba
Jenderal Maruli Ungkap Penyebab 3 Prajurit TNI Ditangkap Polisi Malaysia: Mau Beli LPG, Dianggap Bawa Narkoba

Maruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.

Baca Selengkapnya
Selundupkan Kendaraan Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste, Pelaku Raup Untung Rp4 Miliar Per Tahun
Selundupkan Kendaraan Curian dari Gudang TNI ke Timor Leste, Pelaku Raup Untung Rp4 Miliar Per Tahun

Besaran keuntungan dari pelaku pertahunnya bisa mencapai angka Rp 3 Miliar sampai 4 Miliar

Baca Selengkapnya
Penampakan Puluhan Senjata Api Ilegal Sitaan TNI-Polri dari Pabrik di Semarang dan Sumedang
Penampakan Puluhan Senjata Api Ilegal Sitaan TNI-Polri dari Pabrik di Semarang dan Sumedang

Dari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.

Baca Selengkapnya