Ketika pedagang asongan cari rezeki tanpa takut diusir Satpol PP
Merdeka.com - Jika pedagang asongan melihat pasukan Satpol PP langsung lari terbirit-birit, berbeda dengan hari ini. Saat aksi damai jilid III atau dikenal dengan aksi 212 digelar di Silang Monas, Jakarta, Pedagang kaki lima ataupun asongan merasa untung.
Dinar (28), salah satu pedagang asongan mengatakan adanya aksi seperti ini membawa keuntungan tersendiri baginya. Selain ramainya pembeli, dia juga leluasa berjualan di sekitar pintu gerbang silang Monas tanpa mengkhawatirkan kejaran Satpol PP.
"Kalau kayak gini emang rame, untungnya juga beda biasanya sehari dapet Rp 50 ribu kalau lagi ramai kayak gini Rp 100 ribu lebih. Kan enggak diusir usirin juga," ujar Dinar.
-
Kenapa pedagang Solo merasakan keuntungan? Selain itu, kemenangan Timnas atas Turkmenistan ini juga menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di Stadion Manahan Solo dan sekitarnya.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Siapa yang biasanya menjadi pedagang kelontong? Pedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
Bahkan, imbuhnya, beberapa petugas Satpol PP justru jajan di pedagang asongan. Kebanyakan, petugas yang bertugas menertibkan kerapihan lingkungan itu membeli kopi panas.
"Kopi sih biasanya, sama pop mi," tukasnya.
Salah satu petugas Satpol PP yang namanya enggan disebutkan itu mengaku penertiban pedagang liar dilakukan untuk menjaga ketertiban umum, namun berbeda jika ada aksi besar seperti saat ini. Selama demo berlangsung, dia ditugaskan untuk menjaga pintu tenggara, dekat Stasiun Gambir.
Justru dia mengaku terbantu banyaknya pedagang. "Banyak jualan kopi, rokok, kalau snack yang dibagi-bagiin, kan kebanyakan roti yah jadinya yang enggak doyan roti buat sarapan pagi bisa beli kopi aja di sini (pedagang asongan)," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen seorang pedagang asongan yang membagikan dagangannya gratis untuk peserta aksi ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaGeri telah berjualan cendol durian di Jl. Blora Sudirman sejak bulan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaDiakuinya, jajanan para pedagang kaki lima punya sensasi rasa tersendiri.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca Selengkapnya