Ketika Setnov bentengi Fahri dari serangan Nazaruddin
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dikenal galak dengan KPK. Bahkan, cenderung kerap terlihat membela beberapa politisi yang terbelit kasus di KPK, termasuk mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Kini Novanto telah ditahan karena diduga terbelit kasus korupsi e-KTP.
Dalam persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Muhammad Nazaruddin tiba-tiba 'bernyanyi'. Kali ini, mantan bendahara umum Partai Demokrat itu menyeret nama Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
Dia mengaku memiliki sejumlah bukti terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan politikus PKS itu. Menurutnya, korupsi itu dilakukan saat Fahri menjabat sebagai wakil ketua Komisi III DPR. Dia pun segera menyerahkan berkasnya ke KPK.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Insya Allah dengan bukti yang saya serahkan cukup membuat Fahri tersangka. Saya serahkan uangnya, di mana dan berapa angkanya dia menerima beberapa kali," tuturnya.
Fahri pun langsung bereaksi. Fahri menilai Nazaruddin mulai panik karena persekongkolannya dengan KPK mulai terbuka. Fahri mengaku sudah mendengar keterangan-keterangan Nazaruddin dari rekaman. Menurutnya, kalimat yang paling banyak dikatakan Nazaruddin adalah 'kita serahkan kepada KPK'.
"Kalimat kedua adalah, 'saya paling banyak bantu KPK selama ini' dan berikutnya dia menyampaikan bahwa dia sudah mengatakan begitu banyak nama untuk ditindaklanjuti oleh KPK," kata Fahri dalam pesan singkat kepada merdeka.com, Senin (19/2).
Oleh karena itu, Fahri ingin menyimpulkan bahwa persekongkolan Nazaruddin dengan KPK tersebut telah menjadi problem keamanan nasional. Karena itu, menurutnya, dengan kesimpulan Pansus Angket berakhir, maka Komisi III dan Komisi I DPR harusnya menimbang persoalan ini sebagai persoalan keamanan nasional yang serius.
"Sebab semua peristiwa hukum belakangan ini, terutama penyebutan nama-nama besar termasuk pak SBY dan keluarganya, nampaknya hasil dari satu persekongkolan yang luar biasa yang substansinya hilang," kata Fahri.
Novanto pun membela Fahri. Dia menambahkan, pernyataan Nazaruddin merupakan pernyataan keliru karena antara Nazaruddin dan Fahri tidak pernah ada komunikasi apapun.
"Fahri orangnya bersih jadi saya sesalkan juga kalau saudara Nazaruddin mengatakan demikian. Saya jamin 1.000% Fahri Hamzah tidak akan melakukan hal itu," tegasnya.
Mantan ketua DPR itu bercerita selama menjadi rekan Fahri di DPR tidak ada tindak-tanduk Fahri melakukan tindakan koruptif. Bahkan, ia menyebut sempat ada tawaran kongkalikong terhadap Fahri namun ditolak.
"Kehidupannya (Fahri) hanya untuk bekerja dan bekerja tidak pernah memikirkan uang. Bahkan ada yang berupaya juga ke dia, dia enggak pernah mau. Dan dia memang punya prestasi baik," tuturnya.
Pembelaan Setnov mengingatkan cerita Fahri yang tak pernah mau 'dibantu' oleh Setnov. Politikus PKS ini juga menyatakan tak sedikitpun dirinya terima uang atau suap atau bantuan apapun dari Setnov selama kenal di parlemen.
"Saya tidak pernah hadir sekalipun dalam pesta Setya Novanto kecuali pesta anaknya menikah. Saya tidak punya bisnis dan saya tidak punya urusan keuangan dengan Setya Novanto. Berkali dia ingin membantu saya secara keuangan saya kembalikan," kata Fahri dikutip dari akun Twitternya, @fahrihamzah, Senin (20/11).
Saat dikonfirmasi tentang tulisannya di Twitter, Fahri membenarkan cuitannya itu tulisannya dan mempersilakan merdeka.com untuk mengutip dan memberitakannya.
Fahri mengungkap, dirinya sering menasihati Setya Novanto, baik soal pekerjaan di DPR dan bisnis mantan Bendum Golkar itu. Dia memberikan masukan kepada Novanto untuk bisa membatasi diri yang saat ini bukan lagi sebagai seorang pebisnis.
"Saya nasihati persoalan aturan dan etika agar dia membatasi diri. Tetapi saya tidak tahu asalkan itu tidak terjadi di tempat kerja saya maklumi. Itulah hidup dia dulu. Jangan lupa, dia pengusaha bukan pegawai negeri," tulis Fahri.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah membantah tuduhan Fahri soal adanya kongkalikong. Legislator asal NTB itu dinilai berlebihan menanggapi tudingan Nazaruddin.
"Jadi kami justru mengatakan bahwa kalau tak terima sesuatu yang disampaikan Nazaruddin. Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Jadi kalau memang bersih, tak perlu risih," ujar Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto meminta Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman bernyanyi di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Baca SelengkapnyaSetelah diitinggal PKB, Parabowo Subianto kini mendapat dukungan dari Partai Gelora Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) asyik bernyanyi di Rapimnas partainya.
Baca SelengkapnyaPemanggilan calon menteri dijelaskan Prabowo dalam rangka berdiskusi mengenai arah kebijakan pemerintahan mendatang.
Baca SelengkapnyaPeran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaHabib Jafar tampak bernyanyi di acara pernikahan Nopek Novian. Aksinya pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bersilaturahmi dengan sejumlah pejabat hingga elite partai dalam suasana Idulfitri
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.
Baca Selengkapnyavideo lawas Prabowo Subianto nyanyi lagu Sewu Kutho dikomentari warganet.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan TNI A.M.Hendropriyono dampingi Prabowo Subianto saat melawat ke Atambua, NTT belum lama ini. Kebersamaan keduanya tak luput dari sorotan.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Agus Subiyanto ternyata miliki bakat terpendam, ia bisa bernyanyi, bermain gitar, dan membawakan lagu Naif di atas panggung.
Baca Selengkapnya