Ketinggian air capai 970 cm, Manggarai siaga 1
Merdeka.com - Hujan deras merata di semua wilayah Jakarta dan sekitarnya menyebabkan Jakarta terkepung oleh banjir. Akibatnya, Sungai Ciliwung di Manggarai Siaga 1 (level tertinggi) dengan ketinggian 970 cm pada pukul 7.30 WIB.
Hal tersebut berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Adapun status ketinggian air dari sungai lainnya adalah :
Angke Hulu 115 cm G (siaga IV);
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Bagaimana hujan tak menentu terjadi di Indonesia? Semua faktor ini menyebabkan cuaca menjadi tidak menentu, dengan perubahan ekstrem dari panas yang menyengat hingga hujan deras dalam waktu singkat.
Pesanggrahan 115 cm G (siaga IV);
Krukut Hulu 140 cm G (siaga IV);
Katulampa 100 cm G (siaga III)
Depok 225 cm H (siaga III);
Manggarai 970 cm H (siaga I);
Cipinang Hulu 130 cm H (siaga IV);
Sunter Hulu 80 cm H (siaga IV);
Karet 720 cm H (siaga 1);
Pulogadung 595 cm H (siaga III);
Pasar Ikan 175 cm H (siaga III)
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan laporan dari BMKG, hujan deras merata di Jakarta dan Jawa Barat akibat terdapat pumpunan atau konvergensi di sebelah barat Jawa.
"Masih terdapat kumpulan awan yang akan masuk wilayah Jakarta sehingga hujan masih akan berlangsung hingga sekitar pukul 11.00 WIB," ujarnya melalui pesan singkat. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaSelain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir
Baca SelengkapnyaTMA di Pintu Air Pasar Ikan terus naik pada pukul 09.00 WIB menjadi 197 cm dan menjadi 205 cm pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaBMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaAwal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.
Baca SelengkapnyaUntuk suhu rata-rata pada malam hari berkisar 25 hingga 27 derajat Celcius
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaHujan yang mengguyur sejak malam hari membuat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Terate terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaSeluruh wilayah Jakarta diprakirakan hujan ringan, sedang hingga tengah malam semua hujan disertai petir
Baca Selengkapnya