Ketua adat di Papua protes Freeport cemarkan lingkungan
Merdeka.com - Ketua Lembaga Adat Suku Amungme (LEMASA), Odizeus Beanal, mengatakan pemerintah harus berunding untuk menyelesaikan dampak lingkungan dan tatanan simbol budaya Papua yang rusak akibat keberadaan PT Freeport Indonesia.
"Kami ingin pemerintah duduk berunding bersama kami. Kami yang punya gunung, dan kami dapat apa? Semua harus berunding bahas apa kontrak karya atau UPK. Semua harus libatkan kami," katanya dalam jumpa pers di kantor Imparsial, Jakarta, Minggu (5/3).
Lebih lanjut lagi, Odizeus mengungkapkan masyarakat Papua kerap dikecam dan dicap sebagai separatis serta dikejar-kejar dan dianiaya.
-
Siapa yang terlibat dalam penyelesaian isu air di Indonesia? Kerjasama Pemerintah dan PBB Dalam Konservasi dan Manajemen Air di Indonesia dan Pengadaan World Water Forum
-
Pertamina, siapa yang bertanggung jawab dalam pengurangan limbah fesyen? Sebagai figur publik, Andien merasa bertanggung jawab terhadap upaya pengurangan limbah fesyen, khususnya di Indonesia.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Apa usulan Bamus Betawi tentang gubernur Jakarta? 'Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden,' kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Kenapa Padang Lamun penting untuk menjaga ekosistem laut? Padang Lamun memiliki peran ekologis yang sangat penting dalam ekosistem pesisir pantai.
"Kami dianggap tidak ada. Pemerintah harus bertanggung jawab. Tempat kami berkebun, mencari nafkah, sudah tercemar," katanya.
Thaha Alhamid, Tokoh Adat Papua, lebih keras lagi menanggapi polemik pemerintah dan PTFI. Menurutnya, pemerintah harus berdaulat atas sumber dayanya sendiri dan tidak mementingkan pemilik kepentingan.
"Saya berharap, walau diperpanjang (kontraknya) harus diutamakan untuk masyarakat Indonesia, jangan hanya untuk pemilik kepentingan saja. Jangan selalu di bawah ketiak Amerika terus," sebutnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tagar All Eyes On Papua viral sebagai bentuk protes penolakan pembangunan perkebunan sawit di Boven Digoel.
Baca SelengkapnyaTagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.
Baca SelengkapnyaMenurut Andap, masyarakat tidak akan langsung menolak kehadiran perusahaan tambang.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan untuk mencabut izin dua perusahaan kelapa sawit di Boven Digoel dan Sorong yang mengancam hutan adat.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaLeonard lantas meminta pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka peka terhadap situasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian konflik akan berdasarkan ketentuan dan ketetapan mengedepankan pendekatan humanis.
Baca SelengkapnyaAsal memberi izin kelola tambang ke Ormas yang tidak memiliki kompetensi bisa merugikan sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaPembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, tanah bekas tambang juga harus segera direklamasi.
Baca Selengkapnya