Ketua Bawaslu Makassar terima ancaman dan teror bangkai ayam
Merdeka.com - Ketua Bawaslu Makassar, Nursari mengaku mendapat ancaman dan teror bangkai ayam busuk dalam kantong plastik diletakkan di depan pagar rumahnya Jalan Sarappo Nomor 136, Kecamatan Wajo, Makassar, Minggu (6/5) subuh. Di dalam kantongan itu juga ada secarik kertas bertuliskan kalimat 'Ketua Panwas, awasko'.
"Subuh itu usai salat, Pak Nursari terima informasi dari iparnya yang baru pulang dari masjid kalau ada kantongan plastik di luar pagar rumah berisi bangkai ayam yang sudah busuk. Ada juga tulisan ancaman. Saat Pak Nursari cek keluar, bangkai ayam dan tulisan ancaman itu benar adanya. Kemudian cek monitor CCTV yang ada di rumah, terlihat jelas ada orang yang sengaja meletakkan bangkai itu," kata Humas Bawaslu Makassar, Muhammad Maulana, ditemui di kantornya, Selasa (8/5).
Dalam kamera pengawas itu terlihat dua orang laki-laki berboncengan motor. Satu di antaranya meletakkan kantongan plastik berisi bangkai itu di depan pagar. Tidak ada tanda-tanda khusus yang dikenakan dua orang pelaku itu. Keduanya menggunakan jaket dan helm.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Kejadian ini kemudian disampaikan ke pihak Polsek Wajo. Kemudian malam harinya pihak kepolisian berinisiatif memberikan pengamanan.
"Ketua Bawaslu belum masukkan laporan resmi tapi pihak Polsek Wajo telah lakukan penyelidikan, CCTV juga sudah diserahkan. Tapi hingga saat ini kami belum tahu perkembangan penyelidikan kasusnya," kata Muhammad Maulana.
Dia menambahkan, bukan hanya teror bangkai ayam dan tulisan ancaman di kertas, ketua Bawaslu Makassar ini juga sudah sering kali terima teror melalui pesan SMS. Redaksi ancamannya beragam tapi intinya mengancam Nursari agar hati-hati tapi ancaman-ancaman itu tidak ditanggapi secara berlebihan.
Teror seperti ini, kata Muhammad Maulana, diterima Nursari sejak pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto dan Indira Mulyasari Paramastuti ajukan gugatan terhadap KPU Makassar ke Bawaslu Makassar karena didiskualifikasi dari kompetisi Pilwalkot Makassar. Dan sudah beberapa hari ini berlangsung sidang atau musyawarah penyelesaian sengket Pilwalkot di kantor Bawaslu Makassar.
"Diduga teror-teror itu terkait sengketa pilwalkot," kata Muhammad Maulana.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyelidiki dugaan kasus teror ke salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri oleh orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangi caleg yang balihonya dirusak. Mereka disarankan membuat laporan di Polsek Panakkukang.
Baca SelengkapnyaViral video berisi aksi seorang pria yang terlibat cekcok dengan pengendara lain saat berkendara di jalan kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika motor yang setiap hari dinaiki jadi sarang kecoak dan kelabang? Bergidik, tentu saja.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penganiayaan dibekuk di Jalan Babussalam, Makassar.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKasus bajing loncat di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Langkat berhasil diungkap oleh Polres Langkat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaCamat tidak mengakui adanya perintah untuk menyebarkan ratusan APK tersebut.
Baca Selengkapnya