Ketua Dewan Adat di Jayapura Soroti Pengukuhan Lukas Enembe Jadi Kepala Suku Besar
Merdeka.com - Ketua Dewan Adat Suku Yewena Yosu, Johanes Jonas Mentanaway menyoroti pengukuhan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar di tanah Papua. Dia menduga, pengukuhan itu tidak lepas dari kepentingan politik.
"Di tanah Papua, masing-masing suku mempunyai kepala suku, beberapa suku dapat duduk bersama dan menunjuk satu orang yang dianggap punya kekuatan, berpengaruh dan kaya untuk diangkat menjadi kepala suku," kata Jonas, Kabupaten Jayapura, Kamis (13/10).
Selain itu, dia turut menyoroti pemilihan gubernur yang masih menggunakan sistem noken pada Pemilihan Gubernur. Menurutnya, tidak semua suku setuju dengan sistem tersebut.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang menjadi ikon di Papua? Cendrawasih Raggiana (Paradisaea raggiana) adalah salah satu spesies cendrawasih yang khas dan indah, menjadi ikon bagi daerah Papua, Indonesia terutama di Papua dan Papua Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa yang berperan penting dalam kerukunan Kutai Timur? Dirinya juga menegaskan pentingnya peran tokoh agama dan masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai toleransi dan persatuan.
-
Siapa yang memimpin Kukhuk Limau? Pelaksanaan upacara ini dipimpin oleh seorang dukun laki-laki dan dibantu oleh ayah dan ibu mertua maupun ayah ibu dari yang sedang hamil.
-
Siapa pemimpin adat di Kasepuhan Cisungsang? Struktur lembaga adat Kasepuhan Cisungsang masih dipimpin oleh seorang sesepuh adat yang biasa disebut abah. Dalam menjalankan tugas, jabatan tertinggi itu dibantu oleh perangkat yakni penasihat, dukun, paraji, panei, bengkong, amil dan rendangan. Sebelumnya, abah merupakan keturunan Mbah Rukman yang dahulu melakukan babat alas di sana.
"Alasan menggunakan sistem noken karena masyarakat Papua masih dianggap belum bisa membaca dan menulis. Beberapa suku sudah tidak setuju dengan sistem tersebut," Jonas.
Dia berharap agar Lukas berjiwa besar dan bertanggung jawab terhadap kasus hukum yang menjeratnya. "Serta tidak mengurung diri dengan perlindungan masyarakat karena hal tersebut dapat mengorbankan masyarakat sekitar. Hal tersebut juga dinilai sebagai upaya menghindar dari hukum, semua masyarakat harus patuh hukum negara," ucap Jonas.
Ketua Dewan Adat Suku Yewena Yosu itu menilai pemeriksaan Lukas yang dilakukan di lapangan adalah salah, karena dalam hukum adat juga tidak ada yang melakukan hal tersebut.
"Dalam aturan adat, pemeriksaan dilakukan di sebuah ruangan peradilan adat", tutur Johanes.
Sebelumnya diberitakan, di tengah proses hukum yang menjeratnya, Lukas dikukuhkan sebagai Kepala Suku Besar Papua pada Sabtu (8/10). Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum Lukas, Stefanus Roy Rening.
Roy mengatakan, pemilihan Lukas tersebut atas dasar musyawarah yang dilakukan oleh tujuh kepala adat di Papua yang masing-masing berasal dari wilayah adat Bomberai, Saireri, Doberai, Tabi, Anim Ha, La Pago dan Mee Pago.
"Dewan Adat Papua secara resmi sudah bersidang, dan kemarin kebetulan saya hadir di rumah kediaman Gubernur di Koya untuk pengukuhannya," ungkap Roy saat dihubungi merdeka.com, Selasa (11/10).
Menurut Roy, pengukuhan tersebut tidak lepas dari jejak karir Lukas selama memerintah di wilayah Papua. Prestasi tersebut telah diraih Lukas ketika menjadi Wakil Bupati pada 2001-2006 dan Bupati Puncak Jaya pada 2007-2012, serta Gubernur Papua selama 2 Periode sejak 2013 hingga 2023. Dia juga menambahkan jika Lukas memiliki keberpihakan yang tinggi terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia di Papua.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lukas akan dimakamkan di halaman rumahnya berlokasi di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua
Baca SelengkapnyaTiga nama masuk dalam bursa Plt Gubernur Papua pengganti Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaRibuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu sempat mengakibatkan Pj Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun mengalami luka akibat terkena lemparan batu.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaPeringatan itu diberikan hakim setelah Lukas Enembe mengamuk di persidangan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dikabarkan bakal tiba sekira Pukul 09.00 WIT di Bandara Sentani Jayapura.
Baca SelengkapnyaPj Wali kota Jayapura Frans Pekey mengajak seluruh warga menjaga kamtibmas jelang kedatangan jenazah Lukas Enembe
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaAHY tak luput mendoakan keluarga Lukas Enembe agar diberikan kesabaran menerima kabar duka ini.
Baca Selengkapnya