Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya Dapat Instruksi DPP Kirim Ambulans ke Jakarta
Merdeka.com - Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tasikmalaya, Nandang mengaku heran saat mengetahui adanya kumpulan batu di dalam mobil ambulans milik DPC Gerindra Kota Tasikmalaya. Hal tersebut diungkapkan menyikapi adanya temuan polisi terkait ambulans milik DPC Gerindra Kota Tasikmalaya di Jakarta yang berisi batu ditutupi spanduk.
Nandang membenarkan bahwa ambulans yang diamankan di Jakarta memang milik DPC Gerindra Kota Tasikmalaya. Ambulans tersebut diberangkatkan ke Jakarta beberapa hari kemarin karena intruksi dari DPD Gerindra Jawa Barat.
"Ambulans (di Jakarta) itu intruksi dari DPD untuk diantar ke Seknas gitu kan, harus semua se-Jawa Barat, harus ditarik ke Seknas untuk membantu para korban. Yaudah kita hanya mengantarkan ke Seknas," kata Nandang saat dihubungi, Rabu (22/5).
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
Nandang mengaku sudah mencoba menghubungi tim yang membawa ambulans tersebut ke Jakarta untuk meminta konfirmasi. Namun ia belum menemukan jawaban yang pasti.
"Sekarang belum bisa dihubungi, sudah saya kirimi WA tapi WA-nya mati. Saya juga menanyakan kronologisnya kenapa bisa ada batu, tapi belum bisa dihubungi merekanya," ucapnya.
Selain ambulans, tiga orang juga ikut diberangkatkan ke Jakarta. Mereka adalah sopir ambulans, anggota kesekretariatan DPC Gerindra Kota Tasikmalaya, dan Wakil Sekretaris DPC Gerindra Kota Tasikmalaya.
Terkait kejadian tersebut, Nandang meminta agar DPP Gerindra atau Seknas memberikan advokasi atau bantuan lain. "Saya kan di sini hanya diintruksikan untuk itu (mengirimkan mobil ke Jakarta), jadi mohon diadvokasi saja. Kalau harus ke sana saya tidak tahu, tapi kan saya sudah melakukan instruksi DPP. Kalau sudah di sana sudah menjadi tanggung jawab DPP atau Seknas," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.
Baca SelengkapnyaPerlu ada perbaikan agar mobil-mobil dinas tidak ikut memperparah kualitas udara.
Baca SelengkapnyaKesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial penumpang mobil Dishub membuang sampah sembarangan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta
Baca SelengkapnyaBawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca SelengkapnyaDari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca SelengkapnyaDi rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaAnggota Polri yang mengawal mobil Dinas Menag itu masih ditelusuri apakah dari Ditlantas Polda Metro atau Korlantas Polri.
Baca Selengkapnya