Ketua DPP Gerindra akan cabut laporan Viktor jika diperintah Prabowo
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule telah melaporkan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Viktor Laiskodat atas ucapannya dalam pidato yang menyebut empat partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat mendukung kelompok ekstremis dan khilafah. Iwan mengaku laporannya itu atas inisiatif pribadi sebagai kader dan akan mencabutnya jika diminta oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Oh saya patuh, sebagai kader partai, saya patuh terhadap perintah ketua umum. Karena sekarang belum ada dan saya akan mengkordinasikan dengan Pak Prabowo tentang laporan yang saya lakukan," jelas Iwan di Gedung Bareskrim, Gambir, Jakarta, Jumat (4/8).
Dia mengungkapkan laporannya telah diterima oleh Iptu Geo Veranza Rinaldy dengan nomor LP/773/VIII/2017. Barang bukti yang disertakan oleh Iwan adalah rekaman video pidato yang disampaikan oleh Viktor Laiskodat ditambah dengan beberapa berita dari sejumlah media online.
-
Apa tujuan Prabowo ke IKN? Kunjungan kerja kali dilakukan untuk meninjau tata ruang IKN serta persiapan upacara Hari Kemerdekaan yang akan dilaksanakan di IKN, pada 17 Agustus 2024 mendatang.
-
Kenapa Inul Daratista melaporkan mantan karyawannya? Inul menegaskan, 'Saya tidak akan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.' Ia bertekad untuk memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
-
Siapa yang menegur Ivan Gunawan? Ivan Gunawan Mengaku Tak Punya Teman Artis Igun, pria yang akrab disapa Ivan Gunawan, menyatakan bahwa ia sudah tidak memiliki teman sesama artis. Hal ini disampaikannya ketika menghadapi masalah dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait busana yang dikenakannya, dimana teman-temannya tidak memberikan bantuan.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilaporkan IPW kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
Iwan menambahkan, beberapa poin yang dilaporkan terkait isi pidato Viktor adalah memprovokasi rakyat untuk saling membunuh. "itu di antaranya sesama anak bangsa diperintahkan untuk membunuh, bagaimana Viktor Laiskodat itu menyatakan bahwa kalau dia yang datang ke kita, daripada kita yang dibunuh, kita bunuh duluan. Jadi dia menyamakan dengan peristiwa PKI yang terjadi tahun 1965,"," tukasnya.
"Kedua adalah dia menuduh partai terutama partai Gerindra ditempatkan di urutan nomor satu sebagai pendukung ekstremis yang ingin mewujudkan negara khilafah," kata Iwan.
Iwan menyampaikan, jika ia belum menghubungi Viktor mengenai laporan ke Bareskrim karena menurutnya tidak perlu. "Saya pikir itu enggak perlu, karena sebagai pejabat publik seharusnya harus sadar apa yang dia ucapkan dan dia tahu apa konsekuensi daripada ucapan dari seorang pejabat publik," katanya.
Iwan menjelaskan, jika laporan yang ia buat terpisah dengan yang dilakukan oleh Barisan Muda PAN. Sebagai kader Gerindra, dia merasa tersinggung dan marah.
Jika Viktor meminta maaf, Iwan menegaskan akan tetap melanjutkan proses hukum yang sudah berjalan. "Kalau persoalan minta maaf kan persoalan lain. Bahwa persoalan hukum harus tetap berjalan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat sesi tanya jawab debat capres perdana, Prabowo ditanya Anies Baswedan soal putusan etik Hakim MK
Baca SelengkapnyaAwalnya Prabowo menyampaikan terima kasih kepada kader Gerindra yang sudah setia.
Baca SelengkapnyaHashim mengaku sempat menyodorkan beberapa nama untuk masuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPBB mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka, sampai banyak organisasi relawan yang mengusulkannya.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Dedi Mulyadi blak-blakan, bahwa upayanya membongkar kasus Vina Cirebon bukan sebagai aksi politisasi untuk maju Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.
Baca SelengkapnyaDia menjadi salah satu dari 20 orang yang berhasil lolos mengikuti tes kesehatan dan wawancara seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Budiman Sujatmiko memberikan sinyal dukungan kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menyambangi Kertanegara.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya