Ketua DPR: Ada tangan tak terlihat di balik penyerangan tokoh agama dan rumah ibadah
Merdeka.com - Maraknya kasus penyerangan terhadap pemuka agama dan di rumah ibadah belakangan ini mendapatkan sorotan Ketua DPR Bambang Soesantyo. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan ada tangan-tangan tak terlihat yang bermain di balik peristiwa tersebut.
"Ada semacam tangan-tangan tak terlihat. Ada grand skenario yang ingin mengoyak kesatuan bangsa kita dengan modus penyerangan rumah ibadah," ujar Bamsoet saat ditemui di acara peluncuran Buku Buya Syafii Maarif, Sabtu (24/2) malam.
Bamsoet telah meminta Polri dan TNI untuk menindak tegas pelaku yang melakukan penyerangan rumah ibadah dan tokoh agama. Dia juga meminta kepada Polri untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan membongkar otak di balik penyerangan tersebut.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Polanya terstruktur dan terorganisir. Kami sudah minta ke Polri dan TNI untuk membongkar jaringan yang memecah belah bangsa dengan mengoyak sentimen keagamaan kita. Mereka (otak di balik penyerangan) mencoba mengganti (asas kebangsaan) dengan modus yang kasar," urai Bamsoet.
Bamsoet juga menduga ada pihak asing yang turut bermain di balik isu itu. karena itu, BIN dan TNI diharapkan ikut turut membongkar upaya pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa dengan penyerangan menggunakan isu agama.
"Saya berharap (peristiwa penyerangan rumah ibadah dan tokoh agama) tak mengganggu pesta demokrasi tahun ini (pilkada serentak) dan pesta demokrasi tahun depan (pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden)," tutup Bamsoet.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaPDIP mencium ada upaya membegal partainya melalui Kongres PDIP yang bakal digelar dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaDalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang menjaga luar ruang rapat.
Baca SelengkapnyaKepala BP2MI menyampaikan di depan presiden siapa otak di balik judi online yang ada di Kamboja.
Baca SelengkapnyaRonny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca SelengkapnyaFadil Imran mengklarifikasi soal dugaan dana asing untuk membiayai calon presiden (capres) tertentu.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Sitorus mendesak kepolisian untuk turun tangan menangkap para pelaku.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dalam rapat Baleg kali ini terlihat sejumlah anggota Brimob dilengkapi senjata laras panjang
Baca Selengkapnya