Ketua DPR: Indonesia sudah memasuki darurat terorisme
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo bereaksi keras atas teror bom yang menyasar tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5). Mantan ketua Komisi Hukum DPR itu mengutuk pelaku pengeboman yang telah merenggut 13 korban jiwa dan puluhan luka-luka.
"Saya mengutuk keras tindakan biadab di tiga gereja di Surabaya secara serentak yang memakan korban, tidak saja orang dewasa tapi juga anak-anak," ujar Bambang di Jakarta, Minggu (19/3).
Bamsoet mengatakan, peristiwa di Surabaya menyadarkan publik bahwa para pelaku teror hidup di tengah-tengah masyarakat. "Bisa jadi mereka juga ada media sosial yang selama ini mengutuk dan mencaci maki aparat yang melakukan penindakan kepada para terduga teroris dengan tuduhan pelanggaran HAM," ungkapnya.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Menurut Bamsoet, pasca-tragedi penyanderaan di Mako Brimob beberapa waktu lalu, jaringan atau sel-sel teroris yang selama ini terkesan tidur mulai muncul ke permukaan. Mulai dari aksi penikaman anggota intel Polri di Depok, hingga aksi peledakan bom di beberapa titik di Surabaya yang memakan korban anak-anak tak berdosa.
"Kita tidak tahu berapa banyak lagi target mereka. Sebagai ketua DPR RI, saya kehabisan kata-kata untuk mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di tiga gereja di Surabaya, kecuali mendorong aparat penegak hukum untuk segera mengungkap jaringan pelaku serta menindak tegas tanpa pandang bulu," tegasnya.
Legislator Golkar itu menambahkan, aksi terorisme tidak bisa dibiarkan. Menurutnya, tidak ada satu pun ajaran agama yang memperbolehkan umatnya membunuh orang lain.
"Aparat keamanan harus menindak tegas pelaku dan jaringan terorisme yang terlibat. DPR meminta tindakan para pelaku harus segera diproses hukum. Sebab, apabila aparat kepolisian tidak bergerak cepat, dikhawatirkan akan ada pihak yang memprovokasi masyarakat sehingga kerukunan dan kedamaian bisa terganggu," ujar anggota Dewan Pakar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) itu.
Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, negara tidak boleh memberikan ruang toleransi bagi para pelaku tindak kekerasan dan terorisme. Apalagi, tindak kekerasan dan terorisme bisa mengganggu kerukunan dan keharmonisan dalam masyarakat.
"Saya mengingatkan Indonesia sudah memasuki darurat terorisme. Sebab, serangan demi serangan terorisme masih terus terjadi di beberapa wilayah Indonesia," ulasnya.
Karena itu Bamsoet meminta Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri segera mengusut tuntas pelaku pengeboman beserta motifnya secara professional, objektif dan saksama. Penjagaan di tempat-tempat ibadah juga perlu lebih ditingkatkan lagi, mengingat serangan terhadap tempat ibadah merupakan serangan terencana.
Bamsoet juga mendorong TNI membantu Polri dalam menumpas jaringan terorisme. Selain itu, katanya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus lebih aktif dan tegas mengantisipasi pergerakan terorisme.
"Mari rapatkan barisan. Kinilah saatnya kita berjihad membela negara. Saya meminta masyarakat turut aktif berpartisipasi melaporkan kepada aparat keamanan setempat jika menemukan atau mengetahui hal-hal yang mencurigakan. Masyarakat juga jangan mudah terprovokasi oleh berita yang belum jelas kebenarannya. Semuanya saya minta tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya masalah pengamanan kepada aparat kepolisian," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaPolisi ke depan lebih baik membawa pentungan seperti di negara maju.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman merespons kritik Mahfud MD terhadap ide Presiden Prabowo Subianto ingin memaafkan koruptor
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR PDIP, Arteria Dahlan menyinggung, soal kerusuhan jelang pengesahan RUU Pilkada
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menanyakan kepada Kombes Irwan, apakah masih perlu polisi memegang senjata api
Baca SelengkapnyaHabiburokhman memastikan pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Ditreskrimum Polda Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca Selengkapnya