Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua DPR Ingatkan Calon Panglima: Tantangan TNI Makin Besar Perang Fisik dan Siber

Ketua DPR Ingatkan Calon Panglima: Tantangan TNI Makin Besar Perang Fisik dan Siber DPR terima surat pencalonan Andika Perkasa jadi Panglima TNi. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan tantangan yang bakal dihadapi Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Tantangan-tantangan dewasa ini yang dihadapi bangsa bukan hanya dalam bentuk fisik, Puan juga mengingatkan akan potensi ancaman perang gaya baru.

"Tantangan TNI makin besar karena kita tidak hanya menghadapi ancaman perang fisik (face to face) tetapi juga ancaman perang siber yang menggunakan kemajuan teknologi, kecerdasan buatan, robotik, dan senjata presisi tinggi," tulis Puan dalam akun Instagram pribadinya, Jumat (5/11).

Apalagi, lanjut Puan dengan semakin intensifnya dinamika globalisasi dan situasi pasca pandemi, serta tantangan dalam bidang pertahanan yang semakin dinamis. Menurutnya saat ini seorang Panglima TNI dituntut mampu mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis dan mampu membuat terobosan-terobosan baru.

Orang lain juga bertanya?

"Yang bukan business as usual dalam mewujudkan TNI yang profesional dan modern dalam rangka menjamin tetap tegaknya kedaulatan negara yang dicintai rakyat," katanya.

Mantan Menko PMK itu juga berpesan agar Panglima TNI harus menjaga soliditas internal demi menjaga NKRI. Dirinya menyitir pesan leluhurnya, Soekarno bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia harus kompak dan bersatu.

"Dan satu-satunya dasar agar supaya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berkompak satu ialah dasar Pancasila. Kalau memakai dasar lain daripada Pancasila, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia akan terpecah belah. Pegang teguh akan hal ini, saudara-saudara," ucap dia.

Selain itu, ditambahkan Puan, Panglima TNI ke depan harus memastikan tugas pokok TNI berjalan baik sebagai alat pertahanan yakni menegakan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 19445 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Calon Panglima TNI pilihan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Jenderal Andika Perkasa akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI, Sabtu esok pukul 10.00 WIB (6/11/2021).

Acara akan dilangsungkan secara terbuka pada saat pemaparan visi dan misi calon panglima. Setelah itu acara akan dilakukan secara tertutup.

Reporter: Yopi MSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua DPR: TNI Harus Terus Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi, Hadapi Tantangan Global
Ketua DPR: TNI Harus Terus Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi, Hadapi Tantangan Global

Dengan dinamika geopolitik dunia yang semakin kompleks, Puan menyebut, tugas TNI akan semakin berat.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Bicara Potensi Kekuatan TNI setelah Kehadiran Angkatan Siber
Menko Polhukam Bicara Potensi Kekuatan TNI setelah Kehadiran Angkatan Siber

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI bakal menyesuaikan dengan kekuatan baru Angkatan Siber yang segera dibentuk.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Anggota Dewan 2024-2029 Harus Partisipatif Hadapi Berbagai Tantangan di Tanah Air
Ketua DPR: Anggota Dewan 2024-2029 Harus Partisipatif Hadapi Berbagai Tantangan di Tanah Air

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Anggota DPR-DPD RI terpilih Periode 2024-2029 kelak turut berpartisipasi mengatasi berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Bisa Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Jokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan

Baca Selengkapnya
Dansatsiber Ingatkan Prajurit TNI Harus Melek Digital
Dansatsiber Ingatkan Prajurit TNI Harus Melek Digital

"Tidak boleh ada lagi prajurit yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara."

Baca Selengkapnya
Pimpin Rapat Paripurna Terakhir, Puan Maharani Ungkap Berbagai Tantangan Dewan 2019-2024
Pimpin Rapat Paripurna Terakhir, Puan Maharani Ungkap Berbagai Tantangan Dewan 2019-2024

Usai Rapat Paripurna Terakhir Anggota dewan Periode 2019-2024, pelantikan Anggota DPR periode 2024-2029 akan digelar esok hari, Selasa (1/10/2024).

Baca Selengkapnya
Puan 'Bakar' Semangat Kader di Jateng & Bicara Tantang Berat Pemilu: Bukan Banteng Kalau Nyalinya Ciut
Puan 'Bakar' Semangat Kader di Jateng & Bicara Tantang Berat Pemilu: Bukan Banteng Kalau Nyalinya Ciut

Puan ingin semua kader bersiap menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam: Matra Siber Adalah Perang Pikiran
Menko Polhukam: Matra Siber Adalah Perang Pikiran

Hadi memastikan rencana pembentukan empat matra itu serius dilakukan. Prabowo juga sangat setuju.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Bicara soal Perang Rusia-Ukraina: Alarm Pentingnya Pertahanan
Panglima TNI Bicara soal Perang Rusia-Ukraina: Alarm Pentingnya Pertahanan

Hut TNI pada 5 Oktober 2023 mendatang. Nantinya akan digelar atau dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Baca Selengkapnya
Lantik Perwira TNI-Polri, Jokowi: Harus Jadi Sosok Unggul, Handal dan Profesional
Lantik Perwira TNI-Polri, Jokowi: Harus Jadi Sosok Unggul, Handal dan Profesional

Jokowi berharap kepada seluruh perwira TNI dan Polri menjadi sosok yang unggul hingga profesional

Baca Selengkapnya
TOP: Tegas Prabowo Singgung Pemimpin Tidak Waspada | KPU Respons Tiba-Tiba Suara PSI Naik
TOP: Tegas Prabowo Singgung Pemimpin Tidak Waspada | KPU Respons Tiba-Tiba Suara PSI Naik

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan terkait kondisi politik saat ini.

Baca Selengkapnya
Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang
Kebocoran Data Kerap Terjadi, Mayjen TNI Kunto: Perang Siber Dimulai, Indonesia Diserang

Indonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.

Baca Selengkapnya