Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua DPR minta pemerintah cari solusi agar pemuda tak buat kekerasan

Ketua DPR minta pemerintah cari solusi agar pemuda tak buat kekerasan Bambang Soesatyo. ©2018 Merdeka.com/Raynaldo

Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah mencari solusi agar para pemuda tidak melakukan aksi kekerasan melalui geng motor. Bamsoet, sapaan akrab Bambang, sejumlah lembaga pemerintah sebaiknya segera merespons kekerasan oleh geng motor dengan membuat kebijakan yang menghentikan tindak pidana di kalangan anak muda.‎"Saya meminta Komisi X DPR mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyediakan sarana dan prasarana guna menyalurkan kreatifitas generasi muda yang bersifat positif," kata Bamsoet, Selasa (27/2).

Di sisi lain, dia juga berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meninjau kurikulum. Terutama mengenai pelajaran yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme.

Seperti sejarah, budi pekerti, dan agama dalam setiap tingkatan pendidikan. Bamsoet meminta agar Komisi X DPR yang merupakan mitra Kemendikbud bisa menindaklanjutinya.‎Politikus Partai Golkar itu juga meminta agar beberapa kementerian bisa memanfaatkan pogram pemerintah yang ada untuk mendorong pemuda ke arah kegiatan positif. Dia meminta ‎Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat memanfaatkan anggaran Dana Desa yang besarnya Rp 1 miliar perdesa.

Orang lain juga bertanya?

"Manfaatkan dana itu untuk membangun lingkungan, berupa sarana prasarana, yang ramah bagi anak dan generasi muda," kata Bamsoet, sembari mendorong Komisi II DPR mengingatkan mitra-mitranya itu.

Walau demikian, untuk aksi brutal di Tangerang Selatan, Bamsoet meminta agar Kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan. Khususnya pencegahan atas terjadinya aksi kekerasan yang menjurus tindak pidana. "Dan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku walaupun di bawah umur," katanya.

Dia juga meminta agar Komisi Hukum DPR segera mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengkaji perilaku generasi di bawah umur. "Apakah disebabkan oleh penggunaan narkotika atau pun minuman keras," imbuhnya.‎

Sebelumnya,gerombolan Anak Baru Gede (ABG) melakukan aksi brutal pada Minggu (25/2) malam. Mereka membacok pengendara sepeda motor di Jalan Jombang Raya Gang H Gorik, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Akibat ulah itu, seorang korban bernama Aldi (19) mengalami luka sobek di bagian tangan dan kakinya.

Ketika kejadian, puluhan anggota Kepolisian dari Polsek Pondok Aren tengah melakukan operasi Cipta Kondisi mencegah gangguan kriminalitas di wilayah Pondok Aren. Tak lama berpatroli, Polisi curiga melihat adanya segerombolan remaja yang mengendarai 21 unit sepeda motor berboncengan secara berbarengan. Setelah diperiksa, 6 orang diantara kelompok tersebut kedapatan membawa senjata tajam. Dari situ kemudian terbongkar bahwa para remaja itu baru saja membacok Aldi.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Kasus Perundungan Anak, Puan Maharani Dorong Perbanyak Program Anti-Bullying
Banyak Kasus Perundungan Anak, Puan Maharani Dorong Perbanyak Program Anti-Bullying

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah dan stakeholder di bidang pendidikan untuk meningkatkan pengawasan di sekolah.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR: Perlu Kolaborasi Pemerintah & Stakeholder Pendidikan Ciptakan Sekolah Ramah Anak
Ketua DPR: Perlu Kolaborasi Pemerintah & Stakeholder Pendidikan Ciptakan Sekolah Ramah Anak

Puan Maharani menegaskan, perlindungan terhadap anak dan remaja dari perundungan (bullying) di sekolah haruslah menjadi prioritas utama semua pihak.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Pendampingan Pemerintah dalam Mencegah Kasus KDRT

Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.

Baca Selengkapnya
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem
Puan Tekankan Langkah Strategis Lindungi Anak Muda dari Ideologi Ekstrem

Diperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Ingin Bikin Sekolah Khusus Anak Korban Kekerasan, Ini Kata Gibran
Mendikdasmen Ingin Bikin Sekolah Khusus Anak Korban Kekerasan, Ini Kata Gibran

Wapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan
Dukung Pemberantasan Teroris, Ketua DPR: Generasi Muda Harus Diselamatkan

Puan mengapresiasi penangkapan 3 terduga pelaku teroris di Kota Batu, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior
Pesan Heru Budi Kepada Kepala Sekolah: Tidak Ada Lagi Murid Senior Bullying Junior

Heru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.

Baca Selengkapnya
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
64 Orang Asli Papua Jalani Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur

Irjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka
Ini Pesan Wakil Kepala BPIP kepada 1.650 Calon Wisudawan Universitas Terbuka

Wakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.

Baca Selengkapnya
Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemprov Jateng Semarakkan Gerakan Ayo Rukun
Cegah Kekerasan di Sekolah, Pemprov Jateng Semarakkan Gerakan Ayo Rukun

Ayo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Diminta Gencar Bikin Gerakan Lawan Intoleransi, Jangan Mudah Terprovokasi
Generasi Muda Diminta Gencar Bikin Gerakan Lawan Intoleransi, Jangan Mudah Terprovokasi

Sumpah Pemuda telah menegaskan prinsip keutuhan dalam Perbedaan

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya