Ketua DPR minta Soeharto dimaafkan dan dijadikan Pahlawan Nasional
Merdeka.com - Ketua DPR Setya Novanto berharap agar dosa besar rezim Soeharto diampuni. Dengan memaafkan pelanggaran HAM yang telah dilakukan Soeharto, Setya berharap presiden RI ke-2 itu mendapat gelar Pahlawan Nasional.
"Tentu apapun kesalahan dari manusia khusus presiden (Soeharto), harus bisa saling memaafkan, tentu dia beri kontribusi besar. Masalah maafkan adalah bagian dari masyarakat Indonesia, tentu bisa maafkan masa lalu, berpikir lebih jauh ke depan untuk masa depan kita, marilah bersama memberi maaf ke presiden (Soeharto) karena sudah berjasa dan sudah bisa memberi hal yang baik," kata Setya di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/11).
Politikus Golkar kubu Aburizal Bakrie ini juga menyatakan bahwa sikap Soeharto layak diteladani. Menurutnya rakyat tak boleh lupa jasa presiden yang dikenal otoriter tersebut.
-
Bagaimana Soeharto memandang tanggung jawab? “Saya tidak begitu peduli dengan batas waktu, sebagai pejabat, yang lebih diperhatikan adalah tanggung jawab. Bekerja dengan kesungguhan hati.”
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? “Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.”
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Bagaimana Soeharto bernostalgia dengan teman-temannya? Terselip keharuan saat Kamin mengenang pernah bekerja bersama sama Soeharto sebagai pembantu klerek bank desa.
"Yang saya sebut tadi, tidak boleh lupa sejarah bangsa, pihak yang sudah berjuang untuk kepentingan, presiden selama 30-an tahun, berjuang memikul bersama rakyat dan pemerintah dan para menterinya tidak bisa lupakan, tentu apapun masalahnya, tentu saya beri apresiasi tinggi," jelasnya.
Selain Soeharto, Setya mendukung Gus Dur menjadi pahlawan nasional. Meski baginya perjuangan Gus Dur masih kalah dengan Soeharto.
"Ya ini masalah almarhum (mantan) Presiden Soeharto dan juga almarhum Gus Dur, tentu siapa pun presidennya, apalagi Presiden Soeharto sudah memimpin 30 tahun lebih, kita rasakan pembangunan yang dilaksanakan. Segala kelebihan dan kelemahan harus syukuri, tidak boleh lupa terhadap pendiri kita, terhadap almarhum Soeharto yang sudah berjuang demi kepentingan bangsa membangun bangsa Indonesia bersama kabinetnya," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan maaf itu disampaikan Tutut dan Titiek ketika menghadiri silaturahmi kebangsaan yang diadakan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Baca SelengkapnyaTutut Soeharto menyampaikan permohonan maaf atas segala salah dan khilaf ayahnya selama 32 tahun memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, ketiga bekas presiden itu layak mendapatkan penghargaan sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaSurat itu diterima langsung oleh anak Soekarno, antara lain Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.
Baca SelengkapnyaSoeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas dan menyelesaikan sejumlah masalah politik yang diwariskan oleh kedua tokoh penting tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri silaturahmi kebangsaan dan penyerahan surat Pimpinan MPR kepada keluarga Bung Karno.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto pun mencontohkan soal data impor beras karena terbukti tahun ini harus impor 6 juta.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), pada sidang akhir masa jabatan MPR periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas semua kesalahan selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut diselenggarakan pimpinan MPR RI di Ruang Delegasi Lantai 2 Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, hari ini.
Baca Selengkapnya