Ketua DPR: Pembakaran musala di Papua jangan dikaitkan konflik agama
Merdeka.com - Sejumlah pejabat dan politisi ikut angkat bicara terkait tragedi pembakaran musala di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua. Mereka kompak meminta seluruh elemen masyarakat menanggapi dengan kepala dingin dan tidak terprovokasi.
Ketua DPR Setya Novanto meminta semua pihak tidak mengaitkan tragedi pembakaran musala di Papua dengan konflik agama yang diyakini bakal memperuncing persoalan.
"Kita mengimbau seluruh pihak, keluarga yang ada di Papua jadikan masalah ini hati-hati. Jangan dikaitkan dengan politik, agama, suku dan arah-arah sosial," kata Setya Novanto di kediamannya, Jakarta, Jumat (17/7).
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
Politisi Golkar ini masih berharap tragedi saat Salat Id tersebut bukan disengaja untuk merusak kerukunan umat beragama di wilayah tersebut.
"Mudah-mudahan ini murni kebakaran bukan karena disengaja agar tidak mengganggu kenyamanan antar agama satu yang lain, supaya tercipta bersatu demi kebangkitan bangsa dan negara," ucapnya.
DPR meminta kepolisian bertindak cepat menyelesaikan persoalan ini agar tidak berlarut-larut dan semakin meluas. Kapolda Papua diminta mencari dalang di balik peristiwa tersebut.
"Karena ini terjadi di hari raya, tentu kita harapkan Kapolda mencari jalan untuk mengungkap penyebabnya," tegasnya.
Seperti diketahui, salat Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIT diwarnai aksi penyerangan sekelompok massa.
Warga yang beribadah akhirnya memilih menghindar dan berlindung di Koramil dan Pos 756/WMS. Selain musala, beberapa kios yang ada di sekitar tempat ibadah dibakar massa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat melakukan penanganan terhadap persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan Pilkada di Puncak Jaya, Papua ricuh.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengatakan sebanyak 40 rumah dibakar dan 94 orang terluka akibat pertikaian antar pendukung di Pilkada Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaPenyidik dan tim resmob numbay sedang melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 unit mobil dinas terbakar di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Rabu (23/8) dini hari. Kebakaran ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaKNPB dan ULMWP merupakan organisasi yang berjuang untuk memisahkan Papua dari NKRI.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, kericuhan tersebut merupakan emosi spontanitas dari massa.
Baca SelengkapnyaPembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca Selengkapnya