Ketua DPR: Penyelenggara haji nakal ditutup saja
Merdeka.com - Ketua DPR Ade Komarudin menyayangkan ada jemaah haji khusus yang mendapatkan fasilitas tidak layak dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Jika terbukti melanggar, penyelenggara haji khusus tersebut bisa saja ditutup izin usahanya.
"Sanksinya ya harus ditutup," kata Ade Komarudin di Kantor Daker Makkah, PPIH Arab Saudi, Kamis (8/9).
Pria yang akrab disapa Akom ini mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi ada 75 peserta haji khusus yang mendapatkan fasilitas yang tidak layak. Harusnya mereka mendapatkan fasilitas hotel berbintang, tapi nyatanya cuma diinapkan di apartemen sederhana yang sangat tidak layak. Padahal, mereka membayar USD 10-12 ribu per orang.
-
Apa yang dialami jamaah haji di KKHI Madinah? Dalam pemantauan di KKHI Madinah, rata-rata jemaah haji yang dirawat mengalami kelelahan sehingga memicu komorbid (penyakit bawaan) kembali kambuh. Selain itu, sebagian jemaah yang dirawat juga mereka yang lupa meminum obat pribadi, jarang minum, dan terlalu memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
-
Kenapa jemaah haji tanpa izin tidak mendapat fasilitas? Namun biaya yang harus dikeluarkan membuat banyak orang mencoba untuk ikut serta tanpa izin, meskipun mereka berisiko ditangkap dan dideportasi jika tertangkap.
-
Apa masalah yang ditemukan Muhaimin Iskandar di tenda jemaah Indonesia? Dalam sidak ini Muhaimin mendengarkan sejumlah keluh kesah dan menemukan beberapa catatan seperti tenda yang tidak ideal. Dia mencontohkan di mana jumlah jemaah lebih banyak dari kapasitas tenda. Hal ini menjadi bahan evaluasi yang harus dilakukan agar tidak berulang. Muhaimin juga menyoroti fasilitas toilet yang minim sehingga jemaah harus antre sampai dua jam serta kebersihan yang tidak terjaga.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Dimana katering jemaah haji dilayani? Dilayani sejak di bandara 25 Juta boks makanan akan disiapkan untuk jemaah saat berada di Madinah, Makkah, Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan juga bandara baik di Jeddah maupun di Madinah.
-
Siapa yang dapat layanan khusus di Haji 2023? Sebanyak 60.000 lebih jemaah haji lanjut usia akan mendapatkan pelayanan khusus di Tanah Suci
"Seperti itu harus kita berikan tindakan tegas. Saya sudah sampaikan ke Menteri Agama agar dicek," ujarnya.
"Kalau yang bandel kita beri sanksi tegas biar tidak diulang kembali. Pasti ada saja yang bandel," imbuh Akom.
Sebelumnya, 75 jemaah haji khusus dari PT Happy Prima Wisata bernasib sial. Mereka telah membayar mahal pada kisaran USD 10.000 12.000, nasib mereka di Arab Saudi justru jauh dari yang dibayangkan. Mereka dijanjikan apartemen mewah untuk transit, lalu hotel bintang lima Movenpick setelah berhaji. Namun baru beberapa hari di Makkah, kemewahan itu tak terasa. Fasilitas yang mereka dapat bahkan tidak sebaik yang diterima jemaah haji reguler.
"Padahal mereka bayar sampai USD 12.000," kata Ketua PPIH Arab Saudi A Dumyathi Basori di Hotel Al Jad, Makkah, Rabu (7/9) kemarin.
Padahal, jika melihat brosur yang dibawa para jemaah, terlihat itienary mereka yang mewah. Para jemaah dijanjikan tidur di Hotel Movenpick bintang lima di Madinah dan Makkah. Sebelum itu, mereka akan menempati apartemen sementara di Aziziah bernama apartemen Rosafiah. Jarak apartemen ini ke Masjidil Haram tidak terlalu jauh.
Di brosur juga tertulis, para jemaah akan tinggal di hotel transit atau apartemen selama 9 hari, lalu mengikuti puncak haji di tenda Arafah dan Mina, kemudian masuk ke hotel transit, baru ke Madinah tanggal 16 September. Setelah itu, mereka kembali ke Makkah di tanggal 25 September.
Sekilas, rencana perjalanan ini terlihat sangat mewah. Namun faktanya, mereka terlunta-lunta dan tidur di pemondokan transit yang jauh dari Masjidil Haram. Kondisinya sangat mengkhawatirkan, mulai dari kamar yang padat, AC tak menyala, air bocor dan mampet, sampai tak ada fasilitas penunjang lain seperti ruang berkumpul dan lainnya.
"Saya sudah sering ke luar negeri. Tapi ini enggak masuklah kategori ONH plus. Kita bicara dengan jemaah lain pada ngeluh. Awalnya kita bingung, ini cobaan berhaji atau sesuatu hal," keluh salah seorang jemaah bernama Sohari.
Perwakilan jemaah akhirnya menyampaikan aduan. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan memanggil pihak travel dan mencari solusi.
"Saat ini mereka sudah ditempatkan ke hotel yang lebih layak, jaraknya juga lebih dekat sekitar 5 kilometer dari Masjidil Haram," imbuh Dumyathi. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 60 jadwal penerbangan Garuda Indonesia mengangkut jemaah haji mengalami delay atau penundaan.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Selly tajam mencecar Direktur Bina Haji Khusus dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Jaja Jaelani
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar prihatin dengan kondisi tenda jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaPansus Haji menilai dalam pembagian kuota haji tambahan Tahun 1445 H/2024 M, Pansus menemukan dugaan ketidakpatuhan
Baca SelengkapnyaDPR memaparkan beberapa catatan saat melakukan inspeksi dadakan ke tenda jamaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi
Baca SelengkapnyaKemenag dan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah menandatangani suatu MOU soal kuota haji.
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengaku keputusan DPR RI untuk membentuk pansus terkait pelaksanaan haji merupakan kewenangan legislatif
Baca SelengkapnyaKomisi VIII DPR menggelar rapat dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i bersama seluruh jajaran eselon
Baca SelengkapnyaHasil pemantauan dan pengawasan menunjukkan sejumlah kendala yang dihadapi jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh Muhammadiyah dan NU sepakat menilai Pansus Angket Haji belum perlu dilakukan, kenapa?
Baca SelengkapnyaPansus Haji tidak hanya akan mengevaluasi penyelenggaraan haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Baca Selengkapnya