Ketua DPR pertanyakan surplus beras tapi masih impor
Merdeka.com - Dalam kunjungan ke Gudang Bulog divisi regional DKI Jakarta di kawasan pergudangan Sunter Timur, Jakarta Utara, Ketua DPR RI Ade Komarudin sempat berdiskusi dengan Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu.
Dalam kesempatan itu, Ade sempat menanyakan mengenai surplusnya produksi beras petani, dan kenyataan bahwa pemerintah masih kerap melakukan impor beras dari luar negeri.
"Katanya produksi petani kita surplus, tetapi kenapa masih impor beras?" ujar Ade kepada Wahyu, di Sunter, Jakarta Utara, Selasa (7/6).
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi beras? 'Pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi harga pangan, terutama beras.' ungkap Sri Mulyani.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Bagaimana Bulog menjamin ketersediaan beras? “Tidak hanya memastikan seluruh gudang Bulog dipenuhi oleh stok, namun Bulog juga menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online dan melalui outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada,“ katanya.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
Menjawab pertanyaan sang Ketua DPR, Wahyu menjelaskan bahwa kebijakan impor beras yang kerap dilakukan pemerintah, terkadang merupakan upaya antisipatif diakibatkan adanya sejumlah alasan yang dianggap krusial oleh para petinggi negara.
"Nah masalahnya memang, kenapa (panen petani) surplus tapi masih impor? Itu memang kebijakan (pemerintah) yang pasti, dan itu sudah dituntun. Misalnya waktu tahun lalu, memang karena ada (badai) el nino, jadi antisipasi," ujar Wahyu.
Namun, Wahyu juga menjelaskan bahwa sebagian besar stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini, merupakan sisa impor tahun lalu. Hal ini terjadi karena yang dijual (dihabiskan) terlebih dahulu memang beras dari hasil petani lokal, sehingga beras impor akan dijual kemudian jika stok beras lokal tersebut sudah habis terjual.
Dirinya juga menyebut, target penyerapan konsumsi beras nasional pada 2016 ini adalah sebanyak 1,45 juta ton, dimana sampai bulan Juni ini target tersebut sudah terpenuhi dan bahkan menyerap sampai 2 juta ton beras.
"Ini impor sebenarnya impor tahun lalu. Kita masih ada stok sampai hari ini, karena kami masih mengutamakan (untuk menjual terlebih dahulu) beras dalam negeri," ujar Wahyu.
"Kalau untuk penyerapan kami tahun ini di seluruh Indonesia, itu 1,45 juta ton. Tapi target sampai bulan Juni ini jadi 2 juta ton," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu untuk memastikan pengelolaan pangan berpihak kepada rakyat
Baca SelengkapnyaPuan juga meminta Pemerintah mengoptimalkan operasi pasar.
Baca SelengkapnyaMegawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik pemerintah, terkait kebijakan impor produk pertanian.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan pemerintah mengenai ancaman krisis pangan ke depan.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra sekaligus Ketua MPR Ahmad Muzani menjelaskan terkait impor beras yang rencananya akan dihentikan mulai tahun 2025.
Baca Selengkapnyaperpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca Selengkapnya