Ketua DPR Soal Pasien Covid-19 Dianiaya: Musuhi Virusnya, Bukan Orangnya
![Ketua DPR Soal Pasien Covid-19 Dianiaya: Musuhi Virusnya, Bukan Orangnya](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2021/07/25/1333317/540x270/ketua-dpr-soal-pasien-covid-19-dianiayanbsp-musuhi-virusnya-bukan-orangnya.jpg)
Merdeka.com - Ketua DPR Puan Maharani menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat baru-baru ini. Terlebih kekerasan tersebut terjadi antarsesama warga masyarakat terkait masalah penanganan pandemi Covid-19.
“Segala bentuk tindakan kekerasan terhadap sesama warga masyarakat tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun juga,” katanya di Jakarta, Minggu (25/7).
Dia mengimbau agar masyarakat menggunakan cara-cara persuasif kepada pasien Covid-19 di lingkungannya, yang dinilai melanggar protokol kesehatan saat isolasi mandiri. Puan pun mengingatkan masyarakat agar tidak memusuhi masyarakat yang terpapar virus.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Bagaimana menjaga imun di masa pandemi? Untuk memperkuat sistem imun selama pandemi, penting untuk mengonsumsi makanan yang tepat dan menjaga stamina.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
-
Apa strategi pemerintah atasi Covid-19? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
“Covid-19 ini yang kita musuhi adalah penyakitnya, virusnya, bukan orangnya! Pasien Covid-19 dikucilkan saja tidak boleh, apalagi mendapat kekerasan," ungkapnya.
Politikus PDIP itu meminta agar tidak terjadi kekerasan serupa agar aparat pemerintah daerah dan kepolisian setempat untuk terus memantau kondisi wilayahnya, terlebih jika masuk zona PPKM Level 4.
“Aparat di lapangan harus sedini mungkin mencegah terjadinya kekerasan antarsesama warga masyarakat. Covid-19 ini sudah cukup banyak memakan korban, jadi jangan sampai ada warga yang menjadi korban karena kekerasan di tengah pandemi ini,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, pemerintah daerah setempat harus memfasilitasi warga pasien Covid-19 dengan tempat-tempat isolasi, sehingga penularan virus bisa terlokasir. Tidak hanya itu dia juga meminta agar dipastikan warga pasien Covid-19 di tempat isolasi tercukupi kebutuhan makan hingga vitamin yang dibutuhkan.
"Toh anggaran daerah tersedia untuk penanggulangan Covid-19, pakai itu agar masyarakat merasakan negara hadir di tengah kondisi sulit ini,” ujarnya.
Mantan Menko PMK ini kembali menyerukan gotong royong dan solidaritas sesama anak bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19, sebagaimana yang sudah terjadi di sejumlah daerah selama ini. Tindakan kekerasan bukanlah ciri bangsa kita.
“Kita ini bangsa yang welas asih, penuh kasih sayang. Welas asih kita tidak boleh sekecil virus yang kita kawan, tetapi harus sebesar harapan sesama saudara kita, tetangga kita, yang butuh pertolongan dan kesembuhan,” tutup Puan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba, Sumatera Utara (Sumut) memberikan penjelasan terkait adanya seorang pria yakni Selamat Sianipar (45) yang disebut dalam kondisi positif Covid-19 dianiaya warga kampung. Pria itu bukan dianiaya, namun diamankan karena lari saat menjalani isolasi mandiri (Isoman).
"Bukan untuk kekerasan, hanya mengamankan. Saya lihat masyarakat desa juga sangat peduli dengan pak Selamat Sianipar ini," kata Bupati Toba, Poltak Sitorus, Sabtu (24/7).
Pemkab Toba sudah menemui pihak keluarga dari korban untuk mendapatkan informasi. Dan kini, Selamat ke dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
"Beliau sudah kami posisikan di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pardomuan, Toba, Timbang Sianipar, mengatakan pihaknya melakukan isoman kepada Selamat di lokasi yang sudah disetujui oleh pihak keluarga. Kebutuhan Selamat saat isoman juga sudah dipenuhi oleh pemerintah desa.
"Beras satu karung, telur satu papan, ikan kaleng, garam, minyak goreng, dan sabun mandi sudah kami siapkan untuk saudara Selamat Sianipar," ucapnya.
Meski sudah ditempatkan di lokasi yang jauh dari rumahnya, Selamat disebut kembali pulang ke rumahnya. Pihak desa yang mengetahui hal itu kemudian mendatangi lokasi rumah Selamat.
"Kembali ke rumah orang tuanya lagi. Jadi saya langsung terjun ke rumah saudara Selamat Sianipar," ungkapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![DPR: Pemerintah Harus Waspada Mutasi HMPV yang Bisa Tingkatkan Penyebaran Virus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/1/10/1736479115385-9rku2.jpeg)
Wakil ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta masyarakat tidak panik terhadap virus HMPV.
Baca Selengkapnya![Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/20/1724150219769-6sykqf.jpeg)
Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca Selengkapnya![Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/5/1725539207902-qcbbjg.jpeg)
Puan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca Selengkapnya![Ketua DPR Puan Maharani: No viral, No Justice](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/11/1720681067544-xlko4.jpeg)
Ketua DPR menilai mengatakan inisiatif masyarakat untuk memviralkan permasalahan di media sosial atau no viral, no justice menjadi tantangan bagi DPR
Baca Selengkapnya![Dharma Berapi-api Saat Ditanya Ridwan Kamil Soal Covid-19: Semua Itu Hanya Omong Kosong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/10/6/1728224339623-hjnw8.jpeg)
Calon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya![Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/18/1702870910582-p6ip5.jpeg)
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya![Dokter Sebut Kumur Air Garam Bisa Cegah Tertular HMPV](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/1/14/1736845822635-60kjq.jpeg)
Irandi mengatakan, berkumur tidak perlu menggunakan cairan obat antiseptik atau dengan kandungan betadine, namun cukup dengan air bersih.
Baca Selengkapnya![Wapres Minta Daerah Ditemukan Antraks Diisolasi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/7/1688728394505-551ki.jpeg)
Pernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.
Baca Selengkapnya![Ustaz Dasad Blak-blakan Ungkap Derajat Anggota DPR, Penjelasannya Simpel Tapi Dalam Menusuk](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/23/1724390830125-sard6.jpeg)
Penceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca Selengkapnya![Anggota DPRD Kenneth Wanti-Wanti Dinkes DKI, Gerak Cepat Tekan Penyebaran Cacar Monyet Jelang Pemilu 202](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/22/1697931123085-jmoky.jpeg)
Satu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya