Ketua DPR: Sudah tiga kali kejadian peluru nyasar ke gedung kita
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta kepala lapangan tembak Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi agar tidak ada lagi peristiwa peluru nyasar ke ruangan kerja anggota DPR. Ini menyikapi kejadian peluru nyasar ke ruangan dua anggota DPR, Wenny Waroe dan Bambang Heri Purnomo di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini meminta kejadian ini disikapi. Sebab, bukan kali pertama peluru nyasar ke Gedung DPR.
"Kami meminta kepada pengelola lapangan tembak Perbakin untuk segera melakukan langkah-langkah agar hal ini tidak terulang kembali. Ini adalah peristiwa yang bukan 1-2 kali, tapi sudah tiga kali peluru nyasar ke gedung kita," Kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Bamsoet meminta Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) untuk memberikan lapisan di kaca Gedung DPR. Serta mengimbau pihak Gelora Bung Karno (GBK) untuk menambah penghalang agar kejadian semacam ini tak lagi terulang.
"Tapi yang pasti kami minta kepada pengurus atau pengelola perbakin, itu kawasan adalah milik Setneg ya, GBK itu untuk menambah penghalang dalam bentuk baja atau apa agar tidak ada lagi kejadian peluru nyasar. Kita semua patut bersyukur tidak ada korban hari ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Perbakin DKI Jakarta Irjen Pol Setyo Wasisto memberikan penjelasan terkait peluru nyasar di ruang kerja anggota DPR di lantai 13 dan 16, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10). Menurutnya, peluru nyasar tersebut diduga milik anggota Perbakin Tangerang Selatan (Tangsel) yang sedang berlatih menembak di lapangan Gedung DPR.
"Patut diduga terjadi peluru nyasar. Perlu diketahui bahwa di dekat lapangan tembak di dekat gedung ini itu ada lapangan tembak bermacam-macam. Ada lapangan tembak sasaran dan reaksi," kata Setyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
Setyo menjelaskan, peluru tersebut datang dari anggota perbakin yang sedang berlatih di lapangan reaksi. Di lapangan tersebut, sasaran tembaknya selalu bergerak.
"Ini saya memberikan pemahaman dulu. Jadi jangan dibayangkan nembaknya hanya berhenti di sini terus bisa ke atas. Karena tembak reaksi itu tembak bergerak. Ada jongkok miring dan sebagainya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta menanyakan kepada Kombes Irwan, apakah masih perlu polisi memegang senjata api
Baca SelengkapnyaPolisi ke depan lebih baik membawa pentungan seperti di negara maju.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api
Baca SelengkapnyaPolitisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, senjata api itu seharusnya digunakan oleh aparat bila dalam kondisi terdesak dan darurat
Baca SelengkapnyaRangga Afianto menilai, akar permasalahan terletak pada mekanisme pemberian dan pengawasan senpi.
Baca SelengkapnyaSigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR akan membahas dalam rapat lanjutan terkait usulan perlu tidaknya polisi memengang senjata api ke depan.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman merespons kritik Mahfud MD terhadap ide Presiden Prabowo Subianto ingin memaafkan koruptor
Baca SelengkapnyaKombes Pol Irwan meminta maaf kepada keluarga korban dan siap bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat anggotanya
Baca SelengkapnyaAksi penembakan dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim Polres Solok AKP Ulil Ryanto Anshari
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta meminta kepada Irwan sebagai Kapolrestabes untuk tidak pasang badan
Baca Selengkapnya