Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua DPR Tak Hadir di Sidang, MAKI Siapkan Bukti Baru soal Gugatan Seleksi BPK

Ketua DPR Tak Hadir di Sidang, MAKI Siapkan Bukti Baru soal Gugatan Seleksi BPK Koordinator MAKI Boyamin Saiman. ©2021 Merdeka.com/Bachtiarudin Alam

Merdeka.com - Sidang perdana atas gugatan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dan Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) terhadap Ketua DPR Puan Maharani terkait seleksi calon anggota BPK di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta ditunda.

Sidang yang sedianya digelar Kamis (19/8) diputuskan ditunda karena Ketua DPR RI Puan Maharani tidak hadir. Sidang yang digelar secara tertutup itu sedianya mengagendakan pemeriksaan kelengkapan administrasi.

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman usai sidang mengungkapkan, sejak Rabu 18 Agustus 2021, pihaknya sudah menyampaikan bahwa sidang atas gugatannya digelar hari ini. MAKI bersama LP3HI juga telah mempersiapkan bukti-bukti dengan baik dalam menghadapi sidang hari ini.

Hanya saja, karena sidang diputuskan ditunda, MAKI bersama LP3HI belum bisa menyampaikan bukti-bukti dugaan pelanggaran Ketua DPR RI Puan Maharani. Dugaan pelanggaran Pimpinan DPR itu merujuk pada kelolosan dua calon Anggota BPK RI, Harry Z Soeratin dan Nyoman Adhi Suryadnyana.

Boyamin Saiman sebelumnya menyebut kelolosan Nyoman dan Soeratin menyalahi aturan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan RI (UU BPK). Semestinya, kedua calon itu tidak memenuhi syarat dan seharusnya tidak diloloskan menjadi Calon Anggota BPK.

"Soal bukti baru ini juga belum bisa saya sampaikan tadi karena pihak DPR belum datang, ini akan saya ajukan minggu depan pada saat sidang kalau DPR datang," kata Boyamin.

Pada sidang mendatang yang diagendakan pada Kamis 26 Agustus 2021, MAKI dan LP3HI berharap Ketua DPR RI Puan Maharani dan atau yang mewakilinya datang dan menghadapi gugatannya. Di persidangan itulah nantinya dibuka semuanya perihal surat kelolosan seleksi Nyoman dan Soeratin sebagai Calon Anggota BPK.

"Kalau tidak bisa datang tapi apapun Ketua DPR kan karena dipanggil ya datang, datang bisa diwakili kuasa hukum atau biro hukumnya. Saya tidak memaksa Bu Ketua DPR untuk datang," katanya.

Hasil Uji Kompetensi di DPD

Dalam kesempatan itu, Boyamin menyinggung hasil uji kelayakan dan kepatutan terhadap Calon Anggota BPK di Komite IV DPD RI yang telah diparipurnakan. Dimana hasilnya, DPD memberikan satu catatan bahwa mengenai pencalonan dua calon tidak memenuhi syarat.

"Saya ingin sampaikan ada bukti baru bahwa hari ini, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sudah menyatakan 2 orang itu juga tidak memenuhi syarat. Jadi ini emang memperkuat gugatan saya. DPD bukan pembuat UU saja menyatakan tidak memenuhi syarat, masa DPR tidak mengindahkan ketentuan pasal itu," jelas Boyamin.

Hasil Fit and Proper Test terhadap 16 Calon Anggota BPK di DPD RI, lanjut dia, secara resmi ditandatangani Ketua DPD Aa Lanyalla Mahmud Mattalitti. Dan, secara tegas memberikan tanda kepada dua nama calon yaitu Nyoman Adhi Suryadhana dan Harry Zacharias Soeratin.

"Yang menandatangani Pak La Nyalla, dua orang itu dikasih bintang. Ini diberi bintang Pak Nyoman dikasih bintang, juga Harry dikasih bintang. DPD mengatakan dari hasil uji kelayakan, dan kepatutan yang telah dilaksanakan secara khusus, DPD menyatakan; terdapat 2 nama calon anggota BPK yang diberi tanda bintang, yang tidak memenuhi persyaratan formil," jelas Boyamin.

Persyaratan formil dimaksud merujuk Pasal 13 Huruf J Undang-Undang BPK RI, dimana disebutkan paling singkat telah 2 tahun meninggalkan jabatan di lingkungan pengelola keuangan negara. Terkait hal itu pula kemudian MAKI mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta.

Adapun obyek gugatan MAKI dan LP3HI adalah Surat Ketua DPR nomor PW/09428/DPR RI/VII/2021 tanggal 15 Juli 2021 kepada pimpinan DPD RI tentang Penyampaian Nama-nama Calon Anggota BPK berisi 16 orang. Khususnya mengenai dua nama yang dipaksakan lolos menjadi Calon Anggota BPK RI.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemana Ketua DPR Puan Maharani di Tengah Heboh Pembahasan RUU Pilkada
Kemana Ketua DPR Puan Maharani di Tengah Heboh Pembahasan RUU Pilkada

Rapat pun yang mulanya akan berlangsung, harus di skors lantaran persyaratan korum rapat belum terpenuhin.

Baca Selengkapnya
Cerita Anggota DPR Pilih Tak Hadiri Paripurna, Rapat Tak Kuorum hingga RUU Pilkada Batal Disahkan
Cerita Anggota DPR Pilih Tak Hadiri Paripurna, Rapat Tak Kuorum hingga RUU Pilkada Batal Disahkan

Revisi UU Pilkada batal disahkan dalam rapat paripurna DPR hari ini karena banyak anggota DPR tidak hadir.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tak Hadir Rapat Paripurna DPR, PKB: Ibu Puan Juga Enggak Ada Kemarin
Cak Imin Tak Hadir Rapat Paripurna DPR, PKB: Ibu Puan Juga Enggak Ada Kemarin

"Jangankan Cak Imin, Ibu Puan juga enggak ada kemarin," kata Anggota DPR Fraksi PKB Luluk

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Megawati Tak Hadiri Sidang Tahunan untuk Pertama Kalinya
Terungkap Alasan Megawati Tak Hadiri Sidang Tahunan untuk Pertama Kalinya

Sebelumnya, Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan, jika Megawati akan hadir dalama sidah tahunan 2024.

Baca Selengkapnya
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
Rapat Perdana Pansus Angket Haji Batal Digelar, DPR: Ditunda Minggu Depan karena Reses
Rapat Perdana Pansus Angket Haji Batal Digelar, DPR: Ditunda Minggu Depan karena Reses

Pansus angket haji menunda rapat perdana hingga pekan depan

Baca Selengkapnya
DPR Gelar Rapat Paripurna: Hanya 88 Anggota DPR, 203 Orang Izin
DPR Gelar Rapat Paripurna: Hanya 88 Anggota DPR, 203 Orang Izin

Rapat paripurna kali ini dipimpin langsung oleh Ketua DPR RI Puan Maharani

Baca Selengkapnya
Kecewanya Komisi VIII DPR Menag Yaqut Absen Rapat: Persiapan Haji 2025 Kian Mundur!
Kecewanya Komisi VIII DPR Menag Yaqut Absen Rapat: Persiapan Haji 2025 Kian Mundur!

Komisi VIII DPR RI menunda rapat kerja dengan Kementerian Agama (Kemenag) terkait laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan haji tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Banyak Anggota DPR Absen Paripurna Pengesahan RUU Pilkada
Ini Alasan Banyak Anggota DPR Absen Paripurna Pengesahan RUU Pilkada

Rapat Paripurna DPR RI sedianya merupakan agenda wajib untuk dihadiri para legislator.

Baca Selengkapnya
Sebelum Pengesahan RUU Pilkada, DPR Pertimbangkan Suara Rakyat
Sebelum Pengesahan RUU Pilkada, DPR Pertimbangkan Suara Rakyat

Dasco mengatakan, DPR akan selalu tunduk dengan aturan dana tata tertib rapat paripurna demi terciptanya keputusan yang demokratis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lagi Bicara Dipotong, Bambang Pacul Akhirnya Keluarkan Surat Kapolri Listyo
VIDEO: Lagi Bicara Dipotong, Bambang Pacul Akhirnya Keluarkan Surat Kapolri Listyo

Bambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Mangkir Lagi di Sidang Etik Dewas KPK
Firli Bahuri Mangkir Lagi di Sidang Etik Dewas KPK

"(Firli Bahuri) Tidak (hadir)," ujar anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris

Baca Selengkapnya