Ketua DPRD Depok sentil Dinsos tak maksimal tangani eks Gafatar
Merdeka.com - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Depok sampai saat ini belum meninjau warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Cibubur. Hal tersebut sangat disesalkan oleh Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo, lantaran menurutnya persoalan ini merupakan masuk dalam bidang sosial
"Ini masuk bidang sosial, dan Dinsos Depok harus turun melihat keadaan mereka. Bukannya hanya mengirim Tagana kesana, eks Gafatar butuh orang pengambil kebijakan dari Dinsos," kata Hendrik, Jumat (30/1).
Tak hanya itu, kata Hendrik, Komisi D DPRD Kota Depok yang membidangi permasalahan sosial di Depok juga harus segera turun tangan. Seharusnya Komisi D memfasilitasi permasalahan yang juga menyangkut warga Depok. Menurutnya hal ini perlu menjadi perhatian bersama, sebab sinergisitas diperlukan untuk mencari solusi.
-
Siapa yang butuh perhatian? 'Jika anak Anda terlihat sangat membutuhkan perhatian atau menjadi sangat lengket, mereka mungkin merasa kurang diperhatikan dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Anda.' Perilaku ini bisa mencakup interupsi saat Anda sedang berbicara dengan orang lain atau sibuk dengan kegiatan lain.
-
Siapa yang disarankan turun tangan? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi.
-
Siapa yang harus memberikan pertolongan pertama? Pakar kesehatan anak dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA(K), M.Sc, memberikan panduan penting terkait langkah pertama saat anak mengalami demam.
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Siapa yang 'kudu bisa mihapékeun manéh'? 'Kudu bisa mihapékeun manéh atau sing bisa mipahékeun diri.' Artinya : Kita harus dapat menjaga diri dalam pergaulan dan/ atau harus pintar beradaptasi dengan lingkungan.
-
Kapan waktu yang tepat untuk bertindak? Berhentilah menunda-nunda, hari ini adalah waktu yang tepat untuk bertindak.
"Jangan hanya sidak-sidak ke Dinas saja, sidak ke penampungan eks Gafatar.Perlu dipertanyakan kenapa mereka tidak turun, eks Gafatar warga Depok juga," katanya.
Hendrik berencana mengunjungi penampungan eks Gafatar hari ini. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandi mencontohkan rem mobil operasional damkar yang tak berfungsi maksimal.
Baca SelengkapnyaPadahal sampah di rumah warga sudah menumpuk sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPetugas mengeluhkan bahwa unit dari UPT Cimanggis yang digunakan untuk memadamkan api semalang tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaSomasi dilayangkan terkait dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok.
Baca SelengkapnyaBuntut pengakuannya, pegawai dan sejumlah rekannya dipanggil atasannya.
Baca Selengkapnya"Apalagi sudah digaji oleh negara, digaji oleh Pemerintah Kota Depok, sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama," kata Wakil Wali Kota.
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut desa menjadi benteng dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.
Baca Selengkapnya"Enggak ada baliho tidak apa-apa yang penting inilah pemimpin yang bersih daripada ada baliho duitnya dari mana, dari korupsi?," kata Hasto
Baca SelengkapnyaInvestigasi yang dilakukan tim kuasa hukum PDIP kubu Luthfi-Yasin sangat masif mengerahkan aparat desa.
Baca Selengkapnya