Ketua DPRD Nilai Program PSEL Tangerang Tepat untuk Atasi Masalah Sampah
Merdeka.com - DPRD Kota Tangerang mendukung penuh realisasi pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Tangerang sebagai wujud dukungan terhadap proyek strategis nasional. Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menyampaikan, DPRD dalam fungsi pengawasan dan anggaran terus memonitor, dan memberikan masukan-masukan konstruktif terhadap rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola persampahan di Kota Tangerang.
"Saat ini, prosesnya sudah pada tahap akhir, kalau tidak ada halangan Pemkot dan konsorsium pemenang lelang dapat menyepakati secara formal. Keyakinan saya, prosesnya sudah mendekati selesai, dan segera masyarakat kota tangerang akan memiliki fasilitas PSEL yang mantap!" ucap Gatot, Kamis (9/12).
Menurut Gatot, proses PSEL cukup dinamis. DPRD dalam menjalankan fungsi pengawasan juga secara cermat mempelajari dan menilai setiap informasi yang masuk. Intinya, ditegaskan Gatot, payung hukum dari pemerintah sudah lengkap, dari Perpres 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan sampai peraturan-peraturan turunan semua sangat mendukung pemerintah kota Tangerang untuk memaksimalkan layanan pengolahan sampah yang sejatinya adalah hak dasar.
-
Bagaimana TPS Sampah di Liogenteng? Untuk sampah, TPS ini dihias dengan benda-benda yang sudah tidak terpakai macam kemasan kopi saset untuk taplak meja dan karpet, tulisan dari tutup botol minuman dan vas bunga dari botol galon.Kemudian di sana juga terdapat akuarium yang terbuat dari sisa galon besar, sehingga makin terlihat berbeda.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Bagaimana cara kerja mesin pengelolaan sampah yang diberikan Telkom? Mesin pengelolaan sampah ini bekerja untuk mencacah sampah organik hingga menjadi bubur untuk biopond maggot. Biopond untuk larva maggot ini memerlukan area khusus agar dapat berkembang biak. Dari serangkaian proses mencacah sampah ini, menghasilkan bahan yang dapat dimanfaatkan. Proses ini secara efisien mengurangi volume sampah yang dibuang sambil menciptakan produk bernilai tinggi untuk industri peternakan.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
"Komitmen saya, sebagai perwakilan masyarakat Kota Tangerang adalah mengawal dan mensukseskan, karena yang perlu fasilitas pengolahan sampah adalah kita semua. Saya sedih, dan ngeri juga melihat TPA rawakucing yang semakin penuh dan memberikan dampak lingkungan yang tidak sedikit bagi masyarakat," tegas Gatot.
Program PSEL, kembali ditegaskan Gatot, sangat penting untuk direalisasikan. Ia mencontohkan, saat ini fasilitas pengelolaan sampah masih konvensional, akibatnya sampah terus menumpuk di TPA. Jika tak ada terobosan seperti melalui PSEL, generasi penerus di kota Tangerang, yang kebagian bau dan limbahnya jika tidak ada keputusan yang berdampak baik di masa depan.
Jika PSEL terwujud, maka itu merupakan kemenangan seluruh masyarakat dan bukan kemenangan jangka pendek. Karena itu, ia apresiasi kepada Pak Walikota yang akan memutuskan kerjasama PSEL yang manfaatnya sangat besar bagi masyarakat Kota Tangerang, dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia
"Hal ini sekaligus pembuktian kemajuan kota tangerang dibanding kota-kota lain di Indonesia, bahwa Kota Tangerang mampu membangun industri baru yang sejalan dengan peningkatan kontribusi ekonomi hijau nasional," papar Gatot.
Ia meminta, semua pihak memberi dukungan duduk bersama, dan PSEL tidak ditunda-tunda lagi. Memang tetap perlu hati-hati, namun sambil tetap taktis dalam mengambil kebijakan mengingat kedaruratan sampah yang dialami Kota Tangerang.
"Saya dan tentunya masyarakat jelas ingin PSEL Kota Tangerang segera dibangun, jangan ditunda lagi. Apalagi PSEL ini sudah dikaji secara komprehensif di tingkat pemerintah pusat, dan dikaji lagi oleh tingkat kota. Saya berkeyakinan, Pemkot punya semangat yang sama dan ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Saya juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk terus memberikan asistensi ke pemkot tangerang agar dapat mengikuti praktik terbaik dalam membangun kerjasama yang membawa maslahat bagi masyarakat kami," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca SelengkapnyaKondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendorong Pemerintah memperbanyak program kebijakan hijau (green policy) untuk mengatasi krisis sampah.
Baca SelengkapnyaPengelolaan sampah menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaPemkab Bantul akan memaksimalkan tempat pembuangan di masing-masing kelurahan sebagai tempat penampungan sampah sementara
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaPenutupan TPA Piyungan membuat sampah menumpuk di mana-mana. Seperti di trotoar, bahkan hampir menutupi jalan. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaKegiatan inti dari jumpa pagi ini adalah mendengarkan arahan dari Wali Kota.
Baca Selengkapnya