Ketua Golkar Kalteng akui pertemukan Hambit dan Chairun Nisa
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Kalimantan Tengah Rusliansyah mengakui mempertemukan Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih, dengan politikus Partai Golkar, Chairun Nisa. Pertemuan itu bertujuan untuk mengurus sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas di Mahkamah Konstitusi.
Meski begitu, awalnya pria berkepala plontos itu sempat menyangkal menghubungi Nisa buat membantu mengurus gugatan itu di MK. Awalnya jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi mencecar Rusliansyah soal isi pesan singkat yang dia kirim kepada Nisa dan Hambit.
"Yang menawarkan bantuan lebih dulu siapa?," tanya Jaksa Pulung dalam sidang Hambit Bintih, Cornelis Nalau Antun, dan Chairun Nisa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (6/2).
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
-
Kenapa Mensos Risma ke Sumbar? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3/2024). Salah satunya terjadi di Kabupaten Padang Pariaman.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Kapan tahapan pilkada Sumut 2024 dimulai? Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Walikota Tahun 2024 adalah sebagai berikut:1. Tahap Persiapan
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
"Sebelumnya Pak Hambit, tapi selanjutnya saya duluan," jawab Rusli.
Rusli menjelaskan awalnya memang Hambit menghubunginya setelah pilkada Gunung Mas selesai. Tetapi, dia berkelit bahwa Hambit cuma bertanya soal musyawarah daerah luar biasa DPD I Partai Golkar.
"Waktu itu Pak Hambit menghubungi saya, 'Kalau nanti proses pilkada Gunung Mas sampai pada MK, tolong bantu saya.' Saya bilang, 'Cobalah nanti saya hubungi koordinator wilayah.' Makanya saya janji akan menghubungi Korwil. Waktu itu Korwilnya Bu Nisa. Karena Pak Hambit kan teman saya," ujar Rusli.
Rusli juga mengaku mempertemukan Hambit dan Nisa di Hotel Sahid, Jakarta, pada 19 September 2013. Tetapi, dia berdalih tidak mengetahui pembicaraan keduanya.
"Saya waktu itu tidak mendengar pembicaraannya. Saya buru-buru karena mau segera pulang ke Palangkaraya," sambung Rusli.
Rusli berkilah sejak mempertemukan Nisa dan Hambit, dia sudah tidak tahu lagi apa perkembangan pengurusan pilkada itu.
Tetapi, saat jaksa penuntut umum menunjukkan bukti kiriman pesan singkat antara Rusli dengan Nisa dan Hambit sejak 20 September 2013 sampai 2 Oktober 2013, dia akhirnya mengaku masih mengawal perkara itu.
"Ya saya merasa tidak enak karena Pak Hambit teman saya," lanjut Rusli. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mendapat informasi dari kepling yang diminta untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaKarakter pemilih yang tersebar pada 33 kabupaten/kota di Sumut sangat beragam karena memiliki delapan suku asli di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaIsu reshuffle kabinet yang kembali berembus. Kabar itu makin santer setelah Presiden Jokowi bertemu dengan SBY pada Senin (2/10) malam kemarin.
Baca SelengkapnyaZulhas Klaim Ridwan Kamil Sudah Disepakati Maju di Pilkada Jakarta, Airlangga Tegaskan Tunggu Survei
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyodorkan nama Jusuf Hamka alias Babah Alun, untuk dipasangkan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
Baca SelengkapnyaPertemuan ini dilakukan setelah Partai Golkar hampir memutuskan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak mengikuti dinamika Golkar, sehingga akan melihat dinamika di Munas.
Baca SelengkapnyaNamun, dia tidak menyebut daerah mana saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam poster yang beredar, pasangan ini memberikan tagline "Resik-Resik Jawa Timur".
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya