Ketua GP Ansor soal Tamasya Al Maidah: Itu apa sih, aneh-aneh aja
Merdeka.com - Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil heran akan adanya aksi 'Tamasya Al Maidah'. Dirinya merasa hal tersebut tidak perlu dilakukan kalau hanya ingin membuat keonaran.
Tamasya Al Maidah adalah gerakan yang mengajak warga untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat pemungutan suara Pilgub DKI putaran kedua.
"Itu apa sih, aneh-aneh aja. Enggak perlu disikapi berlebihan," katanya pada acara silaturahim kebangsaan bersama PKPI bertema 'Mempererat Tali Silatirahim, Memperkokoh Sinergi Kebangsaan' di Hotel Amaris, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (7/4).
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Bahlil tidak pantas jadi ketua umum Golkar? “Masa bukan kader Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar Riau menanggapi seruan Munaslub? Jangan (Golkar) diganggu dengan isu Munaslub yang merusak soliditas para kader di daerah. Tidak ada alasan Munaslub,“ tegas dia, Jumat (28/7/2023).
-
Kenapa Golkar pertanyakan Anies maju di Pilgub DKI? 'Tapi tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorangan menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya,' kata Ace, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Yaqut mengatakan, apabila nanti hal tersebut dilakukan, pihaknya telah siaga untuk mengantisipasi keonaran saat pencoblosan.
"Kalau soal antisipasi, kita sudah mengatisipasi setiap gerakan mereka. Kalau mereka bermaksud bikin Tamasya Al Maidah untuk mengacau pilgub DKI, kita sudah siapkan kader-kader di semua daerah untuk hadapi kelompok-kelompok yang ingin Jakarta tidak stabil," tegasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengaku menerima laporan akan adanya aksi 'Tamasya Al Maidah'. Aksi ini akan dilakukan pada saat pencoblosan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua, 19 Apri 2017.
"Kami menyampaikan kepada khalayak Tamasya Al Maidah tidak usah dilakukan. Emang mau Tamasya ke mana?," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di Gedung KPUD DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3).
'Tamasya Al Maidah' ini mengajak warga di luar Jakarta ikut menjadi saksi dan mengawal TPS pada hari pencoblosan. Mereka mengklaim aksi ini termasuk dalam aksi membela Islam dan mengawal penegakan Surat Al Maidah 51.
Dalam pengamanan pada saat pencoblosan, polisi akan dibantu oleh TNI. Nantinya, Polri dan TNI akan berjaga di luar TPS.
"Kita akan menurunkan anggota di lapangan, yakni satu anggota Polri dan TNI. Nantinya mereka akan menjaga satu TPS. Kami diperintah Undang-undang untuk menjaga ketertiban. Kami menjaga kenyamanan pemilih siapa saja. Paslon dua atau tiga. Sehingga pemilih nyaman berada di TPS," katanya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini membantah kalau pengamanan Polri dibantu TNI terkait isu akan adanya aksi Tamasya Al Maidah.
"Kami maksimal saja. Yang penting masyarakat aman saat memilih," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pansus Haji DPR mengungkapkan ketidakhadiran tanpa keterangan surat ini diketahui setelah ditanyakan kepada pihak sekretariat Pansus.
Baca SelengkapnyaYaqut menyebut, pihaknya menghargai jika digelar muktamar lagi.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca SelengkapnyaMenag mendukung polisi untuk mengusut acara Metamorfoshow itu
Baca SelengkapnyaMenteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyayangkan banyak tokoh yang menjadikan isu agama sebagai guyonan.
Baca SelengkapnyaMenteri Yaqut membantah candaannya dikaitkan dengan pilpres
Baca SelengkapnyaGus Yaqut menegaskan, pihaknya tidak ada yang bermain-main soal haji.
Baca SelengkapnyaCandaan itu terucap, saat memberi sambutan dalam acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K.
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Yahya Cholil Staquf merasa pembentukan panitia khusus (pansus) angket haji oleh DPR RI tidak diperlukan
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaPengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.
Baca Selengkapnya