Komisi I: Kalau pergantian Panglima TNI hiruk pikuk rugikan negara
Merdeka.com - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyebut tiga kepala staf memiliki peluang yang sama menggantikan Jenderal Moeldoko sebagai Panglima TNI. Namun, kata dia, siapa pun nantinya yang dipilih Presiden Joko Widodo harus mampu menerapkan konsep trimarta terpadu.
"Tiga kepala staf kita yang ada semuanya punya kompetensi, punya track record, punya kemampuan yang sama yang relattif berimbang dan menurut saya dengan konsep trimatra terpadu yang sudah lama diterapkan sebenarnya tidak ada persoalan bahwa siapa pun calon Panglima TNI itu tetap akan punya kemampuan menerapkan trimarta terpadu itu," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/6).
Mahfudz berharap agar pergantian Panglima TNI dilakukan sesuai dengan prosedur dan Undang-Undang (UU) TNI. Hal itu diyakini akan menghindari kontroversi seperti yang terjadi saat pergantian Kapolri beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Bagaimana Andika Perkasa jadi Panglima TNI? Perjalanan karirnya mencapai puncak saat diangkat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada tahun 2018, dan karier militernya mencapai puncak dengan penunjukan sebagai Panglima TNI pada tahun 2021.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
"Sepanjang kita mengacu ke peraturan perundang-undangan yang ada, itu akan menutup segala macam bentuk kontroversi atau hiruk pikuk," harapnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap agar Presiden Jokowi mematuhi aturan internal TNI tersebut guna menghindari kontroversi berkepanjangan.
"Kalau pergantian calon panglima ini terjadi hiruk pikuk dan kontroversi, maka hanya akan merugikan negara dan mengganggu kewibawaan TNI juga. Mudah-mudahan sih enggak ada karena belajar dari pengalaman hiruk-pikuk Kapolri kemarin rasanya capek sendiri," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI dan Polri mendukung transisi pemerintahan ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
Baca SelengkapnyaPentingnya menjaga netralitas TNI selama periode kampanye dan Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaMutasi tersebut tertuang dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti Tahun Anggaran (TA) 2024 pada 18 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSigit merupakan Kapolres Solo saat Jokowi menjadi wali kota. Ia juga merupakan mantan ajudan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Agus berkolaborasi dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat terkait penanganan Papua.
Baca SelengkapnyaAgus diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal penggangi Panglima Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaTotal ada 256 Pati di lingkungan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
Baca SelengkapnyaHasto menilai, perlu ada evaluasi kala memasuki masa transisi.
Baca SelengkapnyaUsai acara, Presiden Jokowi kepada awak media menyampaikan pesannya kepada TNI.
Baca Selengkapnya“Ya kita kan punya sapta marga dan sumpah prajurit ya. Kita ikuti saja itu, ada batasan," kata Jenderal Agus
Baca Selengkapnya