Ketua Komnas HAM Sebut Masyarakat Kurang Peka, Body Shaming Dianggap Jokes
Merdeka.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menilai, masyarakat belum peka terhadap masalah kekerasan seksual. Contohnya ketika seseorang digoda dengan nada melecehkan atau merendahkan seseorang.
"Kita ini kan sebenarnya enggak sensitif, ada body shaming itu dianggap seperti hal yang jokes (candaan) biasa. Misalnya direndahkan harkat martabatnya dengan hal hal sebetulnya itu pelecehan kita tidak terlalu sensitif," katanya dalam diskusi Pro Kontra Permen PPKS, Sabtu (13/11).
Menurutnya, masyarakat masih menganggap enteng soal kekerasan seksual maupun perundungan. Mereka menganggap seperti lelucon biasa. Hal ini tidak baik untuk generasi muda.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
"Misalnya ada lewat orang kita suit-suit (siul) dan kita ketawa-ketawa, dan itu kan kita merasa itu adalah perendahan martabat. Tidak baik misalnya untuk pengembangan generasi kita terutama generasi muda, apalagi bicaranya perguruan tinggi," ucapnya.
Taufan menilai, kasus kekerasan seksual dalam perspektif HAM mengkhawatirkan. Menurutnya, perlu sensitivitas terkait masalah ini.
"Iya (mengkhawatirkan), banyak sekali kasus kasus seperti itu, dan ini bagian dari mengembangkan, menumbuhkan sensitifitas kita, bukan hanya kekerasan tapi perundungan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat sedang makan disebuah restoran.
Baca SelengkapnyaPram, saapaan akrabnya, mengaku twit tersebut tidak bermaksud menyinggung dan hanya bermaksud candaan.
Baca SelengkapnyaIstilah Body Shaming kini semakin dikenal, mari bersama pelajari lebih lanjut penjelasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaPolda Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan seorang pemuda disabilitas tunadaksa berinisial IWAS (21) menjadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksua
Baca SelengkapnyaCatcalling adalah tindakan melemparkan komentar, pujian, atau seruan yang tidak diinginkan kepada seseorang, biasanya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyoroti masih banyaknya kasus kekerasan seksual di perguruan tinggi yang masih diabaikan pihak kampus
Baca SelengkapnyaPelaku diduga sudah melakukan perbuatannya berkali-berkali ke sejumlah korban.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaBEM berharap kampus memfasilitasi aduan korban sehingga tuntutan korban dapat terakomodir dengan baik.
Baca SelengkapnyaGus Miftah menjadi bulan-bulanan warganet karena mengolok-ngolok seorang penjual es teh. Usai dikecam, Gus Miftah minta maaf.
Baca Selengkapnya