Ketua KPK akui belum temukan bukti Ganjar terima uang e-KTP
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menjelaskan pihaknya sering sekali mendengar terkait adanya aliran dana mega proyek e-KTP yang masuk dalam kantong Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal tersebut juga sempat terungkap saat sidang Setya Novanto dengan saksi Ganjar.
Novanto mengatakan Ganjar telah menerima uang. Ganjar pun telah membantah menerima uang.
Agus mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menemukan bukti terkait pengakuan Novanto. "Info mengenai itu berkali-kali sudah disampaikan yah jadi ada yang sampaikan kemudian tetapi sampai hari ini KPK belum menemukan alat bukti yang cukup menyakinkan mengenai itu," kata Agus di Gedung KPK, Jumat (9/2).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang melaporkan Ganjar ke KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Apa yang KPK setorkan ke kas negara? 'Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta,' kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
-
Bagaimana KPK menemukan bukti korupsi? 'Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum,' kata Ali.
Dia juga mengatakan pernah mendengar hal yang sama terkait Ganjar menerima uang USD 500. Namun hingga saat ini pihaknya juga belum menemukan bukti tersebut. Kemudian, Agus mengatakan akan telusuri kembali aliran yang diduga masuk ke kantong Ganjar.
"Jadi kita sudah pernah mendengar yang sampaikan Miryam kalau enggak salah. Tetapi kita belum temukan data pendukung untuk itu masih kita cari," ungkap Agus.
Diketahui dalam sidang mega proyek e-KTP, Kamis (8/2) Terdakwa mega proyek e-KTP, Setya Novanto menjelaskan mendapatkan laporan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima uang dari proyek tersebut. Laporan tersebut didapat dari mantan anggota Komisi II DPR (almarhum) Mustokoweni, Ignatius Mulyono, dan Miryam S Haryani serta pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Ganjar pun langsung menepis hal tersebut. Dia mengatakan bahwa menolak uang proyek yang diduga merugikan negara Rp 2,3 triliun itu.
"Saya harus klarifikasi karena ini sudah di ujung dan perlu untuk komunikasi ke publik. Yang pertama Ibu Mustokoweni pernah menjanjikan kepada saya mau memberikan langsung dan saya tolak, sehingga publik mesti tahu sikap menolak saya," ungkap Ganjar, Kamis (8/2).
Kemudian, kata Ganjar, di depan penyidik Novel Baswedan, Miryam juga sempat membantah telah memberikan uang kepadanya. Menurut Ganjar, Andi Narogong pun membantah telah memberikan uang kepadanya.
"Dia menolak, tidak pernah memberikan ke saya. Ketika Bu Yani pun mengatakan mau memberikan ke saya, di depan Pak Novel," kata Ganjar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menegaskan, tindak lanjut laporan tersebut tidak ada unsur politik.
Baca SelengkapnyaGazalba Saleh sebelumnya menjadi terdakwa kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis isu dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaCapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengaku tidak tahu menahu soal pakta integritas tersebut.
Baca SelengkapnyaHanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu dikuatkan dengan surat perjanjian bermaterai dan kwitansi.
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca Selengkapnya